Di Sarolangun, Gara-gara Warisan, Suparno Tewas di Bacok Kakak Ipar

SAROLANGUN – Tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, kembali terjadi di wilayah hukum Porlres Sarolangun. Kali ini, yang menjadi korban yakni Suparno Bin Sunarwan (37), warga Kecamatan Bathin VIII yang berprofesi sebagai seorang supir. Dirinya tewas seketika setelah dibacok oleh Muhammad Badri bin Ali Akbar (34) warga Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII.
Peristiwa pembacokan itu, terjadi pada Senin (03/05) malam kemarin sekitar pukul 21.00 Wib, yang mengakibatkan korban meninggal dunia meski sempat dilarikan ke Puskesmas Limbur Tembesi.
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiyono, melalui Kasat Reskrim Polres Sarolangun IPTU Rendie Renaldy, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan, bahwa saat ini pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polres Sarolangun untuk proses lebih lanjut.
Disampaikannya, pembacokan kepada korban ini bermula saat pelaku berangkat dari rumah terlapor di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII menuju rumah korban di Desa Suka Jadi Kecamatan Bathin VIII dengan menggunakan sepeda motor dan membawa satu bilah parang dengan tujuan untuk membacok korban.
Kemudian setibanya di rumah korban, pelaku langsung memanggil korban sebanyak satu kali, dan pada saat korban keluar dari rumah, pelaku langsung mengayunkan parang ke arah kepala korban sebanyak dua kali, hingga bersimbah darah dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Pelaku kemudian diam di lokasi kejadian sampai anggota Polsek mengamankan pelaku dan selanjutnya dibawa ke mako Polsek untuk diambil keterangan lebih lanjut, dan kita masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kasus ini,” katanya.
Sementara itu Camat Bathin VIII Akhyar Mubarrok, juga membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan, bahwa dalam kasus tersebut pelaku yang bernama Muhammad Badri merupakan kakak ipar korban, saat ini pelaku sudah ditangani oleh aparat kepolisian.
“Yang meninggal atas nama Suparno, dan pelaku atas nama Badri warga desa tanjung yang merupakan kakak ipar korban. TKP di rumah Sutrisno warga Rt.05 Sukajadi yang merupakan kolega korban. korban meninggal dunia dan telah dilakukan visum di PKM limbur tembesi,”ujarnya.
Awal perkara kata Camat, berawal dari tanggal 28 April lalu, dimana terjadi perselisihan antara Susi isteri dari Suparno (korban) dengan Badri (Pelaku) kakak kandung dari Susi.
Setelah itu, Susi berserta 2 orang anaknya mengungsi ke rumah bapak Suparmin untuk menghindari perselisihan berkelanjutan dengan kakaknya sendiri, Sedangkan Suami susi berada di Jambi yang sedang mengangkut batu bara.
\" Setelah pulang dari Jambi menuju Desa Tanjung, Suparno diberitahu sama isterinya agar tidak pulang ke Desa Tanjung dan langsung saja ke Sukajadi di rumah bapak Suparmin,\"terangnya.
Selanjutnya, pada Senin malam tanggal 3 Mei,pelaku Badri(34) merasa tidak senang terhadap Susi dan suaminya Suparno. Kemudian Badri dengan membawa sebilah Golok dari Desa tanjung langsung menghampiri Suparno dirumah bapak Suparmin Desa Sukajadi dan langsung melakukan pembacokan terhadap Suparno.
\"Korban dibacok di bagian tangan sebelah kanan, Kepala sebelah kiri dan leher bagian kiri korban,sehingga Suparno jatuh dan tewas di tempat,\"Jelasnya.
Selanjutnya Korban dibawa ke puskesmas Limbur Tembesi untuk dilakukan penjahitan lukanya. \" Pelaku atas nama Badri (34) sudah di aman oleh pihak Polsek Bathin VIII dan langsung dikirim ke Mapolres Sarolangun.
Kemudian, usai korban dilakukan penjahitan, Korban dibawa pulang kerumah duka oleh keluarga untuk dimakamkan di Desa Tanjung.(hnd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: