Demokrat Salip Gerindra, AHY Masuk Tiga Besar Ketum Parpol Terpopuler
JAKARTA– Perlahan tapi pasti, elektabilitas Partai Demokrat mulai naik. Dalam survei terbaru yang dilakukan Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Demokrat bahkan berada di posisi kedua.
Hasil survei tentang “Pendapat Masyarakat terhadap Pelembagaan Partai Politik dan Isu-Isu Aktual Menuju 2024”, yang dirlis Rabu(5/5/2021) menunjukkan menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat melesat naik, hingga menyalip Partai Gerindra.
Peneliti LP3ES, Erwan Halil mengatakan jika Pemilu dilaksanakan saat ini, partai politik paling banyak dipilih responden adalah PDIP (24 persen), Partai Demokrat (11,3 persen), Gerindra (9 persen), Golkar (7,4 persen), dan PKS (6 persen).
“Loyalitas terhadap partai menjadi alasan utama memilih, disusul pilihan yang didasarkan pada visi-misi/program partai, pertimbangan partai memihak rakyat kecil, faktor Caleg yang diusung, pengaruh tokoh agama, dan faktor figur Ketua umum partai politik,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Fajar.co.id, Kamis (6/5/2021).
Naiknya elektabilitas Partai Demokrat, ujar Erwan, salah satunya dikerek oleh kepopuleran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akibat pemberitaan tentang konflik partai berlambang mercy tersebut.
“Figur Ketua Umum Partai Politik yang paling populer (5 terbesar) adalah Prabowo Subianto (27,6 persen), Megawati Soekarno Putri (23,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (21,5 persen), Muhaimin Iskandar (6,8 persen) dan Airlangga Hartarto (6,1 persen),” ujar Erwan.
Selain dari sisi popularitas, AHY juga memuncaki hasil survei dari sisi elektabilitas. Elektabilitas tertinggi adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 16,4 persen, disusul Gubernur DKI Anies Baswedan dengan 12,8 persen, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 9,6 persen. Selanjutnya AHY dengan 8,8 persen.
Di bawah AHY adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,5 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dengan 6,2 persen.
Survei ini menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019. Sampel ditentukan dengan acak bertingkat (Multistage random sampling).
Margin of error: +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.(msn-rls/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: