Kiat Sukses Kariem, Mengelola Madrasah di Tengah Pandemi

Kiat Sukses Kariem, Mengelola Madrasah di Tengah Pandemi

Oleh: Kariem, S.Pd.I

Awal Januari 2020 terdengar kabar di grup WhatsApp maupun pribadi tentang virus corona, tapi waktu itu belum banyak orang mengetahui apa itu “Virus Corona”.
Memasuki pertengahan Maret 2020 informasi tentang Covid-19 sudah tersebar dan mulailah sekolah-sekolah belajar dari rumah termasuk juga Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Kab. Muaro Jambi.
Situasi mendadak dan tiba-tiba yang tidak pernah dialami sebelumnya, membuat para guru, siswa dan orangtua bingung harus berbuat apa, selain hanya berdiam diri di rumah.
Semua orang disibukkan dengan kegiatan-kegiatan persiapan protokol kesehatan seperti: menyiapkan sabun cuci tangan, membuat kran air dari galon di setiap rumah atau ruangan, menyiapkan masker, menyemprotkan cairan-cairan disinfektan.
Meskipun keadaan seperti itu, pendidikan harus tetap berjalan. Siswa harus tetap belajar walaupun belajar dari rumah dan para guru pun wajib melaksanakan tugasnya yaitu mengajar jarak jauh.
Kemudian disusunlah jadwal piket guru untuk di sekolah karena sekolah tidak boleh ditutup karena untuk mengantisipasi kalau ada orangtua datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas-tugas anaknya.
Begitulah cerita yang kami alami selama kurang lebih tiga bulan sampai akhirnya siswa-siswi menerima rapor kenaikan kelas.
Semangat Tahun Ajaran Baru 2020/2021
Pertengahan Juli 2020 dimulai lah tahun ajaran baru 2020/2021. Sebelum masuk tahun ajaran baru, saya mengajak para guru SD/MI untuk mengikuti pelatihan jarak jauh yang dilaksanakan oleh Program PINTAR Tanoto Foundation dari rumah ataupun kantor masing-masing.
Termasuk guru-guru MI Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan mengikuti PJJ ini banyak ilmu yang didapat dan para guru mencoba menerapkan hasil pelatihan serta melaksanakan diseminasi kepada guru yang belum sempat mengikuti PJJ tersebut.
Aadanya diseminasi ini guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran daring bersama siswa.
Situasi pandemi Covid-19 yang masih terus berjalan menuntut para guru, siswa dan orangtua untuk lebih memahami dan menguasai IT.
Secara berangsur angsur semuanya belajar dan belajar mengikuti perkembangan zaman, agar tidak ketinggalan zaman.
Hal positif yang saya dan teman-teman guru dapatkan dengan adanya pandemic adalah belajar teknologi, membuat video pembelajaran, dan tentu saja lebih peka dan siap apapun keadaannya.
Bertahan Berkat Dukungan Orangtua dan Masyarakat
Pada bulan Januari 2021 lalu dimulai pembelajaran semester II Tahun ajaran 2020/2021. Kami sadar tidak bisa sendiri, sehingga melibatkan orangtua dan masyarakat.
MI Nurul Yaqin juga mempersiapkan beberapa hal dengan melibatkan orangtua dan masyarakat diantaranya adalah:
Membentuk Satuan Tugas Tim Covid 19 di tingkat Madrasah
Saya bersama tim membentuk satgas untuk mendayagunakan seluruh komponen pendidikan.
Hal tersebut dalam rangka menjamin terlaksananya pembelajaran dengan suasana yang berbeda.
Saya juga bersama tim merancang kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi darurat bencana covid-19 ini melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi.
Apa yang saya lakukan ini sangat penting mengingat bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring).

Berkoordinasi dengan Stakeholder
Saya bersama tim satgas covid kemudian Komite Madrasah, berkoordinasi dengan pihak desa simpang Sungai Duren.
Selain itu saya juga menghubungi puskesmas Simpang Sungai Duren, Camat Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro Jambi.
Menyediakan Alat-alat Protokol Kesehatan
Setelah saya menghadap stakeholder, dihasilkan sebuah keputusan bahwa madrasah harus menyediakan hand sanitizer, alat pengukur suhu/thermogen, menyiapkan kran-kran pencuci tangan di setiap kelas, sabun pencuci tangan dan masker.
Namun, dari mana saya mendapatkan itu semua? Sedangkan madrasah kami adalah madrasah swasta.
Setelah saya berkoordinasi dengan orangtua, para orangtua siap membantu di kelas masing-masing dengan dibantu oleh wali kelas.
Kemudian ketua pagutuban orangtua mengadakan sosialisasi kepada semua orangtua yang ada di dalam grup WhatsApp.
Selain itu, saya juga mendorong guru untuk membuat jadwal pembelajaran tatap muka setiap kelas yang dilakukan secara bergantian untuk menghindari keramaian dimadrasah
Lalu agar semua membaca peraturan selama pandemi, saya membuat spanduk tentang sosialisasi protokol kesehatan.
Walaupun situasi pandemi belum berakhir tapi siswa siswi MI Nurul Yaqin tetap bersemangat dalam persiapan mengikuti pembelajaran tatap muka di awal tahun ajaran nani, karena sudah lama mereka tidak belajar di madrasah.
Upaya yang saya lakukan sebagai pimpinan di madrasah tentunya sangat berpengaruh dengan kemajuan pendidikan. Agar siswa, guru, dan orangtua semuanya sehat selama mengikuti pembelajaran jarak jauh. (*)

*) Penulis Kepala MI Nurul Yaqin/ mitra LPTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi - Program PINTAR Tanoto Foundation

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: