Until Today

-Tidak ada yang lebih melegakan selain dari kau bisa mengungkapan segalanya tentang apa dan pada siapa kau menaruh hati-
-Soheila&Ciel
Sudah lewat seminggu dari hari peristiwa pertemuan Soheila dan Samuel yang tidak terduga, namun anehnya Soheila tidak memperatanyakan dan mempermasahkannya, seolah beranggapan bahwa peristiwa tersebut tidak pernah benar – benar terjadi.
Sohiela menjalani aktivitasnya seperti biasa, mengurus butik, berbincang dengan Mariana dan menghabiskan waktu luangnya bersama Ciel. Awalnya Ciel merasa terkejut dan bingung dengan keadaan Soheila yang terlihat biasa saja bahkan terkesan baik, sangat baik. Ciel urung mempertanyakan kondisi Soheila pasca peristiwa itu dan berkahir dengan mengubur keinginannya untuk mempertanyakan perihal Samuel.
“Ciel,” panggil Soheila yang kini tengan sangat fokus bermain game konsol di ruang tamu Mariana.
“Apa?” Tanya Ciel, melirik sedikit Soheila sambil terus mengemil keripik singkong buatan Mariana.
“Hmm…tidak ada, lupakan.” Ujar Soheila, dan kembali fokus pada permainan yang tengah ia mainkan.
“Hidupmu memang tidak pernah jelas!” gumam Ciel pelan namun masih dapat didengan oleh Soheila.
“Aku mendengarnya!” ujar Soheila sambil melempar bantal sofa yang berada di dekatnya dan sangat mulus mendarat di wajah Ciel.
Ciel hanya mencebikkan bibirnya kesal, ini bukan pertama kalinya Ciel dianinaya oleh Soheila, bahkan saking terbiasanya, akan terasa aneh jika Soheila tidak melakukan hal itu pada Ciel setiap mereka bertemu.
“Soheila,” panggil Ciel kali ini dengan tatapan dan raut wajah yang serius.
“Hmm,” dehem Soheil menjawab panggilan Ciel.
“Lihat aku, aku ingin berbicara serius denganmu,” Soheila yang mendapati keseriusan Ciel tiba – tiba mematikan game konsolnya dan mulai duduk mendekat pada Ciel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: