Until Today

 

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan bertubi – tubi Dave layangkan pada pria yang tengah terikat di hadapannya kini, Samuel. Samuel harus pasrah kala tubuhnya diikat oleh Dave dan dipukuli, bahkan hanya untuk membuka matanya saja berat. Dave yang melihat Samuel mulai kehilangan kesadarannya menumpahkan satu ember air kepada Samuel.

“Bangun bajingan!” Seru Dave, melihat Samuel amarah Dave terus menyala. Amarah dan kecewa bercampur menjadi satu. Marah pada dirinya sendiri karena Dave merasa tidak dapat menjaga Soheila dan Kecewa karena ia pernah mempercayai bajingan seperti Samuel untuk menjaga Soheila.

“Brengsek!” umpat Dave, pukulan Dave tak main kuatnya menghantam tubuh Samuel.

Perlu waktu seminggu untuk Dave dan anak buahnya dimana titik keberadaan Samuel, bahkan Dave harus terbang menuju Indonesia demi mengejar Samuel. Belum lagi Samuel benar – benar ahli dalam menyembunyikan dan menghilangkan jejak tentangnya membuat Dave muak.

“Cari informasi tentang Soheila, dan pastikan kalian mendapatkannya jika kalian tidak ingin bernasib sama dengannya!” Suruh Dave pada anak buahnya sebelum beranjak pergi. Namun sebelum benar – benar pergi langkah Dave harus terhenti karena panggilan Samuel.

“Dave,” panggil Samuel, dengan sisa tenaganya, Samuel memanggil Dave sebelum Dave benar – benar pergi.

Samuel mencoba untuk tetap menjaga kesadarannya, semuanya hanya kesalahpahaman. Samuel harus menyelesaikan segalanya, tidak boleh ada korban lagi selain dirinya. Samuel merasa nafasnya mulai tersendat – sendat, rasanya untuk mengeluarkan satu kata saja sangat berat.

Samuel tahu Dave pasti merasa kecewa dengan dirinya, namun melihat Dave tidak beranjak dan tetap menunggu apa yang ingin ia katakan membuat Samuel sedikit bersyukur.

“So..Soheila,” Dengan nafas yang terbata – bata Samuel mencoba menjelaskan segalanya pada Dave.

“Soheila ada di Indonesia, dia baik – baik saja dan tinggal bersama ibu asuhku.,” rasanya sangat berat untuk Samuel melanjutkan kalimatnya, hanya saja jika kesempatan ini terlewatkan maka tidak akan ada kesempatan lain.

Sumber: