Gak Nyangka, Pendukung Israel di Indonesia Ternyata Sudah Banyak

Gak Nyangka, Pendukung Israel di Indonesia Ternyata Sudah Banyak

JAKARTA – Perjuangan Palestina untuk merdeka dari penjajahan Israel mendapat banyak dukungan dari tanah air sejak dulu. Tapi belakangan ini  pendukung Israel di Indonesia juga sudah mulai banyak. Pakar media sosial yang juga pendiri PT Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengatakan pendukung Israel di Indonesia bisa dilihat dari postingan mereka di jejaring sosial.

\"WhatsApp

“Propaganda dan dukungan atau setidaknya simpatisan ke IDF udah banyak sekali di +62. Contohnya bisa dibaca di reply2an postingan ini,” tulis Ismail Fahmi, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter miliknya, @ismailfahmi, Jumat (14/5).

Ismail Fahmi membagikan tangkapan layar postingan akun Twitter Erina Pangestu.

 

Dalam postingan itu, terdapat foto tentara Israel membantu seorang pria lansia (lanjut usia) yang diduga warga Palestina. Ia membantu mendorong kursi roda yang diduduki lansia tersebut.

“Nyari-nyari di media +62 koq nda ada yes?!,” tulis Erina Pangestu.

Postingan Erina Pangestu dibagikan dan dikomentari oleh akun @EsterSusiani2.

“Israel gak akan serang kalau gak dulu diserang, media +62 selalu beritakan Israel jahat,” tulis @EsterSusiani2.

\"\"

Menurut Ismail Fahmi, postingan dari Erina Pangestu sama persis dengan yang disampaikan pendukung Israel di luar negeri.

“Narasinya sama persis dengan yang disampaikan para pendukung mereka di luar. Logika gampang dibolak-balik. But where you stand is that matter,” beber Ismail Fahmi.

 

Ismail menjawab salah satu netizen yang menanyakan seberapa masif propaganda pendukung Israel dan apakah harus di-counter atau dicueki.

“Apa yang harus dilakukan menghadapi propaganda IDF di Indonesia melalui para buzzer$?. Jika anda punya keluangan waktu dan pulsa: pelajari sejarah dan kumpulkan data, counter dengan sejarah dan data, 1 cuitan mereka, minimal counter dengan 6 kontra narasi, dan retweet,” kata Ismail.

Abu Janda Wawancara Tentara Israel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: