>

Hampir 2 Bulan, Air PDAM Wilayah Sebukar Kotor dan Berbau Amis

Hampir 2 Bulan, Air PDAM Wilayah Sebukar Kotor dan Berbau Amis

KERINCI - Berbagai penghargaan yang telah diraih PDAM Tirta Sakti Kabupaten Kerinci, beberapa Tahun terakhir ini. Seakan-akan, berbanding terbalik dengan fakta dilapangan.

Bagaimana tidak, ditengah penghargaan yang diraih, terdapat Ratusan pelanggan yang selalu mengeluh terhadap buruknya pelayanan PDAM Tirta Sakti Kerinci.

Mulai dari seringnya air PDAM mati, air yang keruh, salah catat amper, tagihan yang tiba-tiba membengkak, serta keluhan masyarakat yang sering diabaikan.

Seperti yang terjadi diwilayah Desa Sebukar, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci. Setelah sebelumnya terdapat Puluhan rumah atau pelanggan PDAM, yang mengalami air sering tidak mengalir hingga kerumah warga hampir 1 Tahun. Kali ini, warga mengeluhkan dengan seringnya selama hampir Dua Bulan ini kondisi air PDAM keruh dan berbau amis.

\"Kejadian ini sudah terjadi hampir 2 Bulan, yang lebih parah dalam Bulan Puasa. Sampai harus menguras bak kamar mandi berkali-kali. Ter nyata, air dari keran keluarnya tetap saja keruh,\' ujar Hamidi.

Tak hanya keruh, bahkan lebih parah lagi, air berbau amis. Dia mengaku merasa mual akibat mencium bau amis ter sebut. “Saya merasa jijik menggunakan air itu,” katanya.

Diakuinya, ia terpaksa meminta air dari sumur milik tetangganya untuk kebutuhan mandi cuci ka kus (MCK). Sedangkan untuk kebutuhan minum, dia membeli air minum galon. Yudi pun merasa dirugikan dengan kon disi tersebut. Pasalnya, dia harus menguras bak kamar man di berkali-kali. Itu berarti, air yang telah tertampung dalam bak jadi terbuang sia-sia. “Tagihan rekening air pasti jadi lebih mahal,” kesalnya.

Padahal sambungnya, kondisi seperti itu sudah pernah disampaikan ke pihak Management PDAM Tirta Sakti wilayah Hiang. \"Akan tetapi hingga saat ini, belum ada tindak lanjut,\" bebernya.

Ia berharap secepat mungkin, ada solusi dari pihak PDAM Tirta Sakti. \"Untungnya saat ini musim hujan, sehingga warga menggunakan air hujan untuk kebutuhan rumah. Kalau masuk musim panas, kami terpaksa beli air galon,\" tegasnya.

Hingga sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak PDAM Tirta Sakti Kerinci. Dicoba hubungi via Telfon bernada tidak aktif.(adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: