Behind: Impossible

“Kak Raja,” Panggil Keken yang masih kalut dengan pikirannya.
“Akhirnya lo bisa manggil nama gue dengan baik dan benar” Ujar Opet tertawa pelan masih memeluk Keken.
“Gue juga sayang sama kak Veera,” Ujar Keken pelan.
“Ya, Veera tahu.” Bisik Opet pelan.
Keken segera menggelangkan kepalanya berkali – kali dan bangkit dari tempat tidurnya, tidak ingin kembali mengingat apa yang terjadi beberapa saat lalu antara dirinya bersama Opet. Dengan langkah lesu, Keken keluar kamarnya menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya sekaligus bersiap – siap untuk tidur semuanya terlalu tiba – tiba dan Keken benar – benar merasa lelah.
Keken melihat pantulan dirinya di Kaca, dan matanya menatap kalung yang kini terlingkar manis di lehernya, kalung berbandul bunga yang ditinggalkan Veera untuknya. Keken kembali mengingat segala hal tentang Veera dan dirinya, belum lagi Veera meninggalkannya dengan misteri yang harus ia pecahkan sendiri, bukankah Veera terlalu kejam padanya.
Keken terisaka pelan, seumur hidupnya Keken tidak pernah merasa bahwa Veera menyanginya lalu mengapa Keken tidak pula bisa membenci Veera dan meninggalkan segala hal yang berkaitan dengan Veera. Bukankah ini tidak adil, bahkan Veera tidak pernah bertahan untuk hidup bersama Keken seolah Keken adalah parasite hingga Veera pergi meninggalkannya untuk selamanya. Mengapa baru sekarang, Keken menyadari bahwa Veera sangat menyayanginya, mengapa baru sekarang pula Veera mengatakan bahwa dirinya menyayangi Keken.
Keken menahan tangisnya, menahan segala isakannya, rasanya sesak, hatinya sakit, jiwanya Hancur. Mengapa, Mengapa dan terus mengapa, menjadi hal yang selalu ada di benak Keken. Keken memukul dadanya pelan, berharap sesak dan sakit yang ia rasakan berkurang, namun semunya sia –sia. Keken terus menangis dalam diam, meyakitkan ketika tumpuannya meninggalkannya di dunia yang bahkan belum ia jama dengan hidupnya, dunianya Hancur bahkan hanya dengan satu peristiwa yang tak pernah ia ingin ada. (*)
Bersambung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: