>

Behind: Impossible

Behind: Impossible

-Mana yang lebih sakit, ada terasa tiada? Atau tiada terasa ada? -

-Dafa

Keken dan Kirana duduk terdiam sambil memandangi matahari yang mulai menyingsing dari arah timur dari balon kamar Keken. Setelah mendengar penjelasan, Kirana Keken tidak tahu harus percaya atau tidak pada Kirana, ingin mempercayainya tapi Keken bahkan tidak menemukan alasan mengapa Danu dengan tega mencekik Kirana, namun dari sorot mata dan bagaimana Kirana sangat tenang menceritakannya dengan sorot kosong yang menujukkan keadaan traumatis tentu saja Keken tahu betul bahwa Kirana tidak berbohong. Insting Keken terlatih sebagai agen polisi rahasia, ah, mantan agen polisi rahasia.

“Gue percaya,” ucap Keken tiba – tiba, Kirana menatap Keken terkejut, sungguh dirinya tidak percaya bahwa Keken mempercayai segala ceritanya.

“pasti ada alasan kenapa Danu negbuat lo gitu dan yang harus kita cari tau itu alasan Danu,” lanjut Keken lagi. Kirana tersenyum tulus pada Keken dan mengangguk dengan semangat.

“Kalo gitu ayo siap – siap, kita tetap harus berangkan kerja,” ucap Keken lalu pergi meninggalkan Kirana di balkon sendirian.

Kirana tersenyum senang sekaligus licik, inilah niatnya, Keken harus mencari tahu mengapa Danu ingin membunuhnya agar Keken tahu bahwa yang ia selediki selama ini tengan Veera salah karena seharsnya Danulah yang bersalah, Danu lah yang harus disalahkan untuk kematian Veera.

“berjuanglah,” gumam Kirana pelan.

***

“Raja,” Panggil Veera sedikit berteriak, sedang orang yang dipanggil tengah mencari sumber suara di tengah keramaian kerumunan orang di bandara. “Disini,” teriak Veera lagi sambil melambaikan tangan, guna memberi tahu posisinya pada Raja yang sedang kebingunga, setelah mendapati asal suara dan melihatnya segera raja bergegas menuju Veera.

“Veera, lo datang?” Tanya Raja terkejut, “Gue pikir lo nggak akan datang,” ujar Raja lagi.

“Gue bakal datang, masa gue nggak ngantar mantan gue buat nyiptain masa depan yang bahagia sih,” ujar Veera jenaka, “entar kalo bahagia jangan lupa jemput gue ya Ja,” lanjut Veera lagi sambil tersenyum jenaka.

Raja tertawa pelan, gemas melihat tingkah Veera, “Kan udah mantan, masa minta jemput ama mantan sih. Nggak laku ya, atau gagal move on dari gue.” Goda Raja pada Veera.

“Dih….Seorang Adeveera Roseana nggak akan gagal move on,” ujar Veera membela diri, “Move on dari loh, gampang!” ujar Veera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: