>

JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) memberikan hasil mengejutkan, eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk dalam bursa calon presiden (capres) 2024.

Berdasarkan survei tersebut, Komisaris Utama Pertamina tersebut berada di urutan ke empat atau berada dibawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Data tersebut didapatkan berdasarkan simulasi semi terbuka saat diberikan 29 nama kandidat pada responden.

Lantas apakah eks napi memiliki peluang untuk maju Pilpres 2024?

Menurut mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, bahwa popularitas Ahok sangat baik sejak dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

 

Menurut Ferdinand Hutahaean, siapapun memiliki hak untuk maju, memilih dan dipilih. Hal tersebut merupakan teori demokrasi.

“Ahok ini memiliki pendukung. Terlihat Ahok di Jakarta memiliki jumlah pendukung 42 persen lebih dari pemilih Ibu Kota, itu baru di Jakarta belum secara nasional,” jelas Ferdinand Hutahaean kepada GenPI.co, Jumat (18/6).

Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan, jika orang minoritas maju sebagai calon presiden seperti ini, musuh utama Ahok adalah politik identitas.

Maka, Ahok akan diserang dengan berbagai macam cara.

“Terlihat beberapa waktu lalu, Ahok dihabisi betul dengan politik identitas pada saat pilkada lalu. Maka, hal sama akan terulang jika Ahok akan maju lagi di Pilpres,” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Pria berdarah Batak tersebut menilai, sekalipun Ahok memiliki potensi realitas menyatakan akan sulit terwujud.(genpi)

Sumber: www.fajar.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: