Berbulan-bulan Tak Ada Nafkah, Istri pun Ogah

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Rumah tangga tidak bisa dibiayai dengan sekeranjang cinta saja seperti dongeng indah zaman bahela. Sebab, rumah tangga ibarat mesin mobil yang butuh bahan bakar minyak alias BBM dan perawatan. Ketika tak ada BBM dan biaya perawatan, mesin mobil pun tak akan bergerak. Begitu pula dengan rumah tangga Karin dan Donwori -keduanya bukan nama sebenarnya- yang macet akibat tak ada biaya perawatan. Karin merupakan sosok kekinian yang tahu mode. Sebagai wanita kelahiran era 1990-an, dia juga aktif di media sosial.

Namun, Donwori mengabaikan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga. Sebaga suami, pria berusia 33 tahun itu justru lebih banyak mengumbar janji.  \"Cinta, ya, cinta sih, tetapi kalau gak dinafkahi, apa kita bisa kenyang hanya dengan makan cinta?” ujar Karin yang sedang dalam proses perceraian. Wanita berusia 29 tahun itu memilih menggugat cerai karena merasa ditelantarkan suaminya. Sudah selama lima bulan terakhir Karin tak memperoleh nafkah dari Donwori.

Memang penghasilan Donwori tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Namun, yang juga membuat Karin makin mengelus dada ialah kebiasaan suaminya pergi ke kelab malam. Hal itu tak terlepas dari kenalan baru Donwori yang menjanjikan pekerjaan. Teman baru Donwori itu justru sering mengajaknya keluyuran.

“Semenjak kenal dengan orang itu, suami saya jarang pulang. Katanya dia dapat pekerjaan, tetapi kok enggak ada hasilnya,” kata Karin.

Ketika kembali ke rumah, Donwori juga tak terlihat seperti orang pulang kerja. Berjalannya pun sempoyongan. “Waktu saya tanya dari mana, dia enggak mengaku. Bilangnya cuma kerja, tetapi enggak pernah dapat gaji,” ujar Karin. Hal itu membuat Karin curiga. Dia mencoba mencari tahu ke mana suaminya pergi setiap malam. 

Akhirnya Karin melihat sendiri ketika Donwori asyik di tempat hiburan malam. Hal itu membuat Karin berang. Sontak Karin mengancam menggugat cerai. Alih-alih keder dengan ancaman Karin, Donwori justru menggila. \"Dia enggak berubah, yang ada malah menjadi-jadi,\" kata Karin. Oleh karena itu Karin pun membulatkan tekad menggugat cerai. \"Apa boleh buat, mending saya ceraikan saja,” kata Karin.(Radar Surabaya)

Sumber: www.jpnn.com

Sumber: