Preview Bolivia vs Argentina: Belajar tanpa Messi
CUIABA—Argentina akan menghadapi Bolivia di pertandingan terakhir Grup A Copa America 2020. Sudah pasti lolos ke delapan besar, La Albiceleste sudah bisa memberi waktu istirahat pada sang superstar, Lionel Messi.
Dengan koleksi poin tujuh dari tiga pertandingan awal, Argentina saat ini memimpin klasemen Grup A dengan keunggulan satu angka di atas Paraguay. Mengingat Paraguay akan berhadapan dengan tim peringkat keempat, Uruguay yang mengoleksi poin empat, Tim Tango, julukan Argentina dipastikan tidak akan terlempar dari posisi dua teratas.
Jika melihat skema menuju final, posisi itu sudah sangat aman. Meski kalah di Arena Pantanal, Cuiaba, besok pagi, anak asuh Lionel Scaloni tetap tidak akan bertemu dengan sang juara bertahan, Brasil. Itu karena tuan rumah dipastikan sudah menjadi juara Grup B dan berada dalam jalur berbeda.
Oleh karena itu, laga nanti menjadi kesempatan pelatih merotasi pemainnya. Termasuk memberi waktu istirahat pada Messi yang terus menerus bermain 90 menit di pertandingan sebelumnya. Paling tidak, ini cara terbaik bagi Argentina mulai belajar bermain tanpa sang kapten yang baru saja merayakan ulang tahun ke-34-nya.
Lionel Scaloni sendiri memang sudah memberikan isyarat melakukan rotasi. “Kenyataannya adalah Messi telah memainkan semua pertandingan dan sangat sulit untuk tidak mengandalkannya. Ada kemungkinan bahwa pertandingan berikutnya kami akan melakukan rotasi,” kata Scaloni dikutip dari Radio Montercarlo.
Menurut sang pelatih, posisi Tim Tango saat ini membuat mereka bisa ebih rileks dan mengatur strategi menyambut babak delapan besar. “Setelah lolos, itu memberi kami ketenangan pikiran dan sekarang kami akan mendapatkan kembali kekuatan dan terus berlatih,” jelas Scaloni.
Tak hanya Messi, Scaloni juga bisa mengistirahatkan kiper Emiliano Martinez dan kembali memainkan Franco Armani. Scaloni sebelumnya hampir selalu mengandalkan Armani sebelum sang kiper terpapar Covid-19.
Di lini belakang, Nahuel Molina Lucero dan Lisandro Martinez juga bisa mengambil alih posisi Gonzalo Montiel serta Lucas Martínez Quarta. Sedangkan di lini tengah, Exequiel Palacios bisa dimainkan sebagai starter.
Khusus barisan penyerang, Sergio Aguero dan Ángel Di María bisa dicoba kembali sejak menit pertama. Rotasi gelandang dan penyerang diperlukan Scaloni karena Leandro Paredes, Giovani Lo Celso, dan Lautaro Martínez akan absen di perempatfinal jika mendapat satu kartu kuning lagi.
Bagaimana dengan Bolivia? Mereka dipastikan sudah terhenti di fase grup setelah menyelesaikan tiga pertandingan tanpa sebiji poin pun. Kendati demikian, Bolivia tidak akan mengalah begitu saja. Target mereka adalah mencuri poin di laga terakhir Grup A ini.
Penyerang Bolivia, Marcelo Martins Moreno mengatakan bahwa sangat sulit bagi mereka meninggalkan Copa América dengan begitu cepat. Akan tetapi, top skor sepanjang masa Bolivia itu mengklaim mereka sudah menunjukkan peningkatan performa.
“Tim Bolivia berkembang meskipun hasil yang tidak positif di Copa América, tetapi Anda dapat melihat tim yang menciptakan identitas yang sangat baik,” kata Martins di EFE sebagaimana dikutip dari Swiss Info.
Ada kabar yang cukup mengganggu Bolivia jelang laga ini setelah media melaporkan bahwa pelatih Cesar Farias kemungkinan akan dicopot. Martins sendiri menyebut serangkaian hasil buruk yang mereka dapatkan di Brasil bukan kesalahan pelatih.
Sebaliknya, ia menegaskan bahwa bersama César Farías, mereka mendapatkan kepercayaan diri dan siap untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. “Pada saat itu kami akan menjadi tim yang sangat bagus,” tegas bomber berjuluk El Flecheiro tersebut.
Presiden Federasi Sepak Bola Bolivia (FBF), Fernando Costa, juga mendukung ahli strategi Venezuela itu. “Kami melihat dinamika yang lebih baik dari tim. Kami menginginkan hasil yang lebih baik, tetapi kami menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak ideal yang memengaruhi pendekatan teknis,” tegas Costa di Tyc Sport.
Farías sendiri memilih memuji pemainnya dan berharap hasil bagus kontra Argentina. “Ada hal-hal yang perlu dianalisa, dan terus dikerjakan, tetapi hasilnya selalu membangkitkan semangat dan kami membutuhkannya,” tegas Farias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: