Preview Inggris vs Jerman: Trauma Adu Pinalti
LONDON– Di Wembley Stadium 25 tahun silam, tactician Inggris Gareth Southgate memiliki trauma adu penalti melawan Jerman.
Ketika itu, The Three Lions dipermalukan Die Mannschaft 5-6 dalam semifinal Euro 1996 dengan Southgate gagal menuntaskan tugas sebagai algojo penalti.
Di venue yang sama, dalam babak 16 besar Euro 2020 nanti malam, The Three Lions kembali berhadapan dengan Die Mannschaft. Memori penalti Southgate pun kembali jadi topik perbincangan.
”Saya tidak perlu mengungkit-ungkitnya lagi. Sejarah sudah tidak relevan lagi bagi skuad ini karena sebagian pemain kami belum lahir saat itu,” kata Southgate kepada ITV.
”Kalau pun kami mempersiapkannya (adu penalti, Red), itu memang sepantasnya sebagai skenario penghabisan (dalam mencari pemenang di fase knockout, Red),” imbuh pria berusia setengah abad tersebut.
Di bawah asuhan Southgate, The Three Lions tercatat sudah dua kali menjalani babak adu penalti dan berakhir sukses. Yaitu di babak 16 besar Piala Dunia 2018 saat mengalahkan Kolombia 4-3. Lalu, saat menaklukkan Swiss 6-5 pada perebutan posisi ketiga UEFA Nations League 2018–2019.
Selain faktor itu, Southgate tidak risau dengan adu penalti karena seperti laporan media-media Inggris, dia sudah mengantisipasinya sejak tahun lalu atau setelah Euro 2020 diputuskan mundur setahun.
Dibantu asisten pelatih Steve Holland, Southgate telah menyusun para eksekutor penalti The Three Lions. Sayang, tidak ada satu pun media di Inggris yang bisa mendapatkan sontekan susunan eksekutor penalti tersebut.
Tetapi, menilik pemain The Three Lions yang punya rekam jejak bagus dalam babak tos-tosan, nama-nama eksekutor diprediksi tidak jauh dari striker sekaligus kapten Harry Kane, wide attacker Marcus Rashford, atau winger Jadon Sancho. Nama terakhir memang bukan pilihan starting XI selama fase grup Euro 2020.
Bukan hanya faktor algojo yang bisa jadi kunci. Sosok penjaga gawang juga krusial. Kiper Inggris Jordan Pickford tampil bagus dalam dua kemenangan adu penalti terakhir. Selain memblok penalti lawan, kiper Everton tersebut bisa mencetak gol saat dipercaya sebagai algojo.
Seperti yang diungkapkan oleh gelandang Inggris Kalvin Phillips dalam pre-match press conference di St George’s Park kemarin (28/6).
”Akan lebih mudah (menjalani adu penalti) kalau Anda punya kiper yang mampu mencetak gol. Dan, Jordan (Pickford) bisa melakukannya,” tutur pemain Leeds United itu dilansir dari laman resmi FA.
Beda dengan Inggris yang mempersiapkan adu penalti, Jerman tidak melakukannya. Dalam pernyataan sebelum terbang ke London kemarin, der trainer Joachim Loew menjelaskan alasannya.
”Karena saya percaya kami bisa menghabisi mereka (Inggris) di waktu normal!,” tegas Jogi –sapaan akrab Loew– di laman resmi DFB. (ren/dns)
Perkiraan Pemain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: