>

Gawat! Sehari 63 Pasien Covid-19 Meninggal Karena Oksigen Habis di RSUP Dr Sardjito

Gawat! Sehari 63 Pasien Covid-19 Meninggal Karena Oksigen Habis di RSUP Dr Sardjito

Penambahan pasien Covid-19 yang massif membuat ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit menipis.

“Saya sudah ingatkan 3 Minggu lalu sebelum terjadi booming saat pembahasaan APBD. Bahwa varian baru (Delta) sudah masuk Jogja meski beliau menolak. Kita harus siapkan oksigen sebagai jaga-jaga. Ini paling penting urusan nyawa kemarin jangan sampai terjadi,” katanya.

Yazid turut menyoroti pengiriman oksigen. Pada awalnya dijanjikan oksigen bisa sampai tengah malam.

Sayangnya oksigen baru tiba sekitar 03.40 dan 04.45, Minggu dinir hari (4/7).

Truk pengirim baru melakukan pengisian di Tegal pada pukul 22.00 WIB. Suplai oksigen cair kiriman ini sebanyak 8 Ton.

Dia mengingatkan agar kondisi serupa tak terjadi. Pemerintah maupun manajemen RSUP dr Sardjito harus bergerak cepat. Terlebih angka pasien Covid-19 masih terus bertambah.

Yazid meyakini kondisi ini tak hanya terjadi di RSUP dr Sardjito.

“Ini anomali sesuatu hal yang belum pernah terjadi kematian yang cukup signifikan. Dalam posisi ini kan Sardjito belum mengakui kematian karena kekurangan oksigen,” ujarnya.

Penjelasan Manajemen RSUP dr Sardjito

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan meluruskan kabar pasien yang meninggal.

Dia memastikan tidak semua pasien Covid-19 meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Kondisi habisnya oksigen sendiri mulai terjadi 20.00, Sabtu malam.

Dalam rentang waktu Sabtu tepatnya 07.00 WIB hingga 20.00 WIB sebanyak 30 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Meninggalnya pasien dalam rentang waktu ini adalah kondisi klinis. Baik kesehatan yang terus menurun maupun adanya riwayat penyakit penyerta atau komorbid.

“Stok oksigen betul-betul off dari stok oksigen sentral itu jam 8 malam. Dari waktu ini sampai jam 07.00 pagi tadi ada 33 pasien yang meninggal saat kondisi oksigen habis. Selain itu kondisi kesehatan pasien saat datang juga sudah memburuk,” katanya.

Sejatinya RSUP dr. Sardjito sempat mendapatkan kiriman 100 tabung oksigen dari Polda DIJ.

Kondisi rawan sempat terantisipasi hingga stok oksigen cair tiba. Tepatnya pada pukul 03.40 WIB dan 04.45 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: