5 Kisah Unik Tentang Persetubuhan yang Pernah Dilakukan Manusia Purba
JAMBIEKSPRES.CO.ID-Melakukan hubungan seks dengan pasangan memang merupakan suatu kebutuhan yang sudah melekat pada manusia, bukan hanya pemuas nafsu semata tapi juga untuk melanjutkan keturunan.
Tapi tipstrenners semua pernah berpikir tidak, bagaimana sih cara berhubungan seks manusia modern seperti sekarang ini dengan manusia purba zaman dulu?
Berdasarkan dari berbagai penelitian yang dilakukan manusia modern, informasi berhubungan seks manusia purba akhirnya bisa ditemukan. Berikut ulasannya nih tipstrenners.
1. Menyembah Patung Venus Sebagai Simbol Kesuburan
Menurut kepercayaan orang dulu, kesuburan dihormati dalam bentuk sebuah patung yang tergambar vulgar bernama Venus. Venus merupakan gambaran Afrodit dan Etruscan deity Turan.
Afrodit merupakan dewi cinta, kecantikan dan seksual. Dipercaya bahwa nafsu untuk memiliki Afrodit bisa memecah belah para dewa.
Sedangkan Etruscan deity Turan adalah dewi yang juga melambangkan cinta, kesuburan, dan dianggap sebagai pelindung kota Velch.
Turan sering digambarkan sebagai dewi bersayap dan juga dianggap ibu dari para wanita di dunia.
Patung vulgar ini disembah sebagai simbol kesuburan Mereka juga tidak mengerti fungsi biologis, sehingga menganggap kehamilan merupakan sesuatu yang ajaib dan harus dihargai.
2. Benda Buatan Untuk Pemuas Diri
Alat pemuas sex ternyata tidak hanya digunakan oleh manusia modern dalam memuaskan hasrat birahinya. Manusia zaman dulu juga menggunakan alat untuk memuaskan diri dalam hal seksual. Hal tersebut terbukti dari penemuan alat pemuas semacam dildo.
Benda ukiran yang digunakan untuk bercinta, dipoles begitu halus hingga menyerupai kelamin manusia. Dildo purba ini ditemukan di Hohle Fels Cave, di bagian barat daya Jerman.
Menurut penuturan arkeolog bernama Timothy Taylor, alat ini sangat mirip dengan aslinya.
Dan dildo purba ini juga memiliki fungsi ganda, selain sebagai pemuas nafsu juga digunakan sebagai hammerstone alias alat bantu yang fungsinya tidak jauh beda dengan palu.