MPRJ Laksanakan Sosialisasi di Muaro Jambi

JAMBI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, melalui Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) menggelar kegiatan sosialisasi di Kabupaten Muaro Jambi yang berlangsung 5 Agustus 2021. Sosialisasi yang tema Museum Sebagai Sumber Pemajuan Kebudayaan dan Pendidikan ini dilaksanakan bertujuan untuk menyebarluaskan informasi koleksi museum agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas, khususnya di Muaro Jambi.

Kadis Dikbud Kabupaten Muaro Jambi, H. Erwanisah M, SE menyampaikan sambutan

Kegiatan sosialisasi keberadaan museum ini merupakan salah satu bagian Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 2015 yang menegaskan museum adalah adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Foto bersama

Sosialisasi ini berlangsung di Aula Kantor Camat Sekernan, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, H. Erwanisah M, SE, dihadiri oleh Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini dengan peserta sosialisasi merupakan guru SD dan SMP se-Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 100 orang. “Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bentuk promosi museum dalam upaya menyebarluaskan informasi koleksi yang merupakan tugas dan tanggung jawab museum untuk mengembangkan dan memanfaatkan koleksi,” kata Dra. Nurlaini, Kepala Museum Siginjei.

Panitia foto bersama Kadis Dikbud Kabupaten Muaro Jambi

Keberadaan museum seharusnya dapat dirasakan manfaatnya seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, walaupun terkendala dengan jarak yang jauh bagi masyarakat untuk dapat menjangkau dan berkunjung ke museum itu sendiri. Menjawab tantangan ini, MPRJ menilai perlu melakukan sosialisasi, sehingga dampak ke depannya kunjungan ke Museum Perjuangan Rakyat Jambi dapat meningkat. Dimana pengunjung bisa memanfaatkan museum sebagai sumber pembelajaran karena didalamnya tersimpan banyak sejarah.

Suasana dialog antara peserta dengan narasumber

Dalam sosialisasi ini pengelola museum menghimbau masyarakat pemilik benda purbakala untuk dapat menghibahkan benda-benda yang memenuhi syarat sebagai koleksi museum. Dengan adanya hibah, nantinya generasi penerus bangsa bisa mengetahui nilai sejarah yang ada di suatu daerah, berdasarkan benda yang telah dihibahkan ke museum.

Sumber: