>

Ruas Jalan Bangko-Kerinci Longsor Lagi Hingga 16 Jam Lumpuh Total

Ruas Jalan Bangko-Kerinci Longsor Lagi Hingga 16 Jam Lumpuh Total

JAMBI-Ruas Jalan Bangko-Kerinci, tepatnya di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin, Selasa malam kemarin (31/8) lumpuh total hingga 16 jam.

Informasi yang diperoleh koran ini dari salah satu pengendara yang terjebak di lokasi, kemacetan terjadi karena adanya longsor dari tebing yang berada di sisi kanan jalan dari arah Bangko. Mulai terjadi saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 23.00 Wib Selasa malam.

\"Kami sampai di Birun sekitar pukul 00.00 Wib, saat itu, sudah banyak mobil yang terjebak di lokasi karena jalanan tertutup material dan tidak bisa dilewati,\" ujar Erik, pengendara yang hendak pulang ke Kerinci dari Kota Jambi kemarin (1/9).

Kemacetan terjadi dari kedua arah. Pengendara dari Kerinci juga tidak bisa melintas.

\"Kami terjebak di sini dari pukul 11 malam, dan baru bisa lewat pukul 1 siang tadi (1/9),\" jelasnya.

Camat Pangkalan Jambu Badmisarli, mengatakan bahwa longsor yang terjadi berbeda titiknya dari longsor yang terjadi sebelumnya namun tetap berada di wilayah Desa Birun.

\"Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tadi, titik longsor berbeda dengan lokasi longsor sebelumnya,\" jelas Camat Pangkalan Jambu.

Sementara terkait lalu lintas Kapolsek Sungai Manau IPTU Mulyono, menjelaskan bahwa alat berat sudah sampai di lokasi beberapa jam setelah kejadian dan baru bisa dilewati kendaraan sekitar pukul 16.00 WIB.

\"Setelah kejadian sempat tidak bisa dilalui sama sekali, setelah dibersihkan oleh alat berat sekitar pukul 16.00 WIB sudah bisa dilalui,\" ujar IPTU Mulyono.

Namun meskipun bisa dilalui oleh kendaraan IPTU Mulyono menjelaskan tidak bisa normal seperti biasa atau dengan cara buka tutup lewat secara bergantian.

\"Lewatnya gantian atau sistem buka tutup karena memang masih banyak material yang belum dibersihkan,\" ujar Kapolsek Sungai Manau.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Bosar H. Pasaribu membenarkan  telah terjadi longsor kembali pada ruas Sei Manau - Batas. Kerinci - Sanggaran Agung pada (1/9) pukul 05.00 WIB. Lokasi longsor terbaru, kata Bosar, terjadi sekitar lokasi longsor yang pernah terjadi pada tanggal 25 Agustus lalu. “Kejadian ini dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi pada malam harinya,”ucapnya.

Bosar menjelaskan, pada STA 23+600 material longsoran berupa tanah dan sirtu turun dari bagian atas lereng yang menutupi badan jalan sepanjang kurang lebih 50 meter dengan tinggi timbunan longsoran kurang lebih 2,5 meter. Hal ini mengakibatkan tertutupnya akses lalu lintas.

Selain itu terdapat juga beberapa longsoran dengan volume yang kecil yaitu 4 lokasi antara STA 02+100 - 14+1800 dan 6 lokasi antara STA 19+800 - 24+600. “Longsoran tersebut hanya menutup bahu jalan dan sedikit badan jalan sehingga tidak mengakibatkan tertutupnya akses lalu lintas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: