Tidak Mau Ketinggalan, Guru Honorer Ini Manfaatkan YouTube Sebagai Media Belajar

Tidak Mau Ketinggalan, Guru Honorer Ini Manfaatkan YouTube Sebagai Media Belajar

JAMBI-Pandemi Covid-19 mengakibatkan pembelajaran tatap muka terhenti dan digantikan dengan pembelajaran daring, hal tersebut membuat banyak pendidik harus mengubah strategi agar siswa terus mendapatkan pembelajaran yang baik meskipun di rumah saja.

Yang sebelumnya siswa ke sekolah berteman dengan papan tulis, buku dan teman sebaya lainya, digantikan dengan handphone dan orangtua ataupun pendamping yang lebih dewasa di rumah. Hal itu tentu saja bisa menjadikan pembelajaran tidak mudah dimengerti dengan siswa dan pastinya berdampak dengan pengetahuan dan pemahaman siswa akan pembelajaran yang ada.

Melihat kurang efisiennya pembelajaran daring tersebut menjadikan salah satu guru Honorer di Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggunakan aplikasi YouTube untuk menyampaikan materi materi yang seharusnya diterima siswa di dalam kelas. Hal ini karena saat ini YouTube merupakan satu dari banyaknya situs jejaring sosial yang sedang banyak digunakan, di mana si pengguna dapat mengirimkan video sebagai konten sehingga siswa mendapatkan literatur dalam proses belajar yang jelas dalam bentuk visual.

\"Pertama saya mempelajari pembelajaran ini pada pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation tahun 2019 yang lalu, di sana saya diminta lebih kreatif agar siswa dapat lebih baik dalam menerima materi pembelajaran yang dibuat,\" kata Fithra Azmi melalui siaran Zoom beberapa waktu lalu.

Selain itu, dijelaskan laki laki kelahiran 11 Maret 1992 ini, mata pelajaran Bahasa Inggris yang diampunya memang sangat membutuhkan praktik bukan saja mengerjakan soal. Untuk itu YouTube dianggap sangat membantu terutama bagi anak anak yang belajar secara daring sehingga bisa mencontoh video yang ada di channel YouTube Mr. Azmi untuk langsung dipraktikkan di rumah.

Mulai PTM, Tantangan Lebih Besar dari Sebelumnya

Namun dengar berjalannya waktu saat ini, pembelajaran tatap muka sudah dilakukan, diakui mitra Program PINTAR Tanoto Foundation dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini tantangan mengajar siswa yang telah terbiasa dengan pembelajaran daring semakin sulit, bahkan saat ini hal yang harus dipahami dan diterapkan siswa adalah kepercayaan dirinya tampil di depan kelas. Untuk itu guru di MTsN 2 Tanjung Jabung Barat ini kembali menerapkan ilmu yang ia dapatkan dari pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation sebelumnya, salah satunya dengan mengajak siswa bermain ice breaking atau games sebelum memulai pembelajar, hal ini agar dapat meningkatkan semangat dan keberanian siswa saat pembelajaran berlangsung.

\"Berani tampil, itu sepertinya yang saat ini harus menjadi PR awal bagi kita pengajar, karena siswa terbiasa melihat handphone dan walaupun ada tugas tampil itu kan tidak langsung, jadi saat mereka harus tampil langsung kembali di kelas saat PTM mereka sedikit ragu atau kurang berani,\" ujarnya.

Setelah siswa mengikuti Ice breaking atau games, tidak terlihat lagi ekspresi yang datar yang menggambarkan ketidaknyamanan dan ketidaksiapan menerima pelajaran. Salah satunya contohnya adalah ketika ia menunjukkan gambar kopi panas lengkap dengan gelasnya, lalu ia menanyakan kepada siswanya what picture is this?.

Lalu siswa menjawabnya “a glass of coffee,” ujar Anisa Dwi Amanda.

Setelah sesi pembuka berjalan dengan baik, Fithra memutarkan video, dimana saat itu ia mengajar tentang procedure text. Hal pertama yang ia lakukan adalah memutar video kepada siswa. Lalu bertanya kepada mereka. Seperti pertanyaan What can you find in the video?, Have you ever made a glass of drink or food?, Can you make a glass of coffe like video?

Bukan hanya itu, laki laki tamatan UIN SulthanThaha Saifuddin Jambi jurusan Bahasa Inggris ini juga selalu menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat mencapai hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran, langkah langkah LKPDnya antara lain, LKPD 1. Meminta siswa menuliskan dan menyebutkan alat alat material dan langkah-langkah yang yang ada di dalam video dalam bahasa Inggris secara berkelompok (4 group)?

Seperti menghadirkan pertanyaan: What does the girl prepare? Hot water (air panas) Spoon (sendok) cofee powder ( bubuk kopi) sugar ( gula ), lalu meminta siswa bagaimana menyiapkan air panas, mereka menjawabnya: Steps First Prepare hot water, second Add the coffe powder into a glass, hingga then add sugar into glass, last stir it well, finally, your cofee is ready to drink.

LKPD 2. Meminta siswa menjawab pertanyaan singkat secara mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: