>

Membanggakan !! Bappeda Provinsi Jambi Rancang Kajian Awal Kampung Ramah Lansia Kolaborasi dengan Universitas

Membanggakan !! Bappeda Provinsi Jambi Rancang Kajian Awal Kampung Ramah Lansia Kolaborasi dengan Universitas

JAMBI - Bappeda Provinsi Jambi terpilih mengikuti Program Co-Design for Suistanable, Resilient and Inclusive Public Spaces and Services (CIPSS) Tahun 2021-2022. Yang membanggakan hanya Bappeda Provinsi Jambi dan Bappeda Kota Yogyakarta yang berhasil ikuti program ini setelah mengikuti seleksi dengan persyaratan ketat. Kini program ini tengah masuk kajian awal dalam 9 bulan masa perkuliahan, plus nantinya peserta akan diwisuda oleh Universitas Lund Swedia.

Menariknya, Bappeda Provinsi Jambi menciptakan gagasan yang sangat humanis. Yakni gagasan kampung ramah lansia. Ide ini dirumuskan lantaran melihat realitas yang ada, dimana lingkungan sekitar selama ini yang belum ramah terhadap kaum berumur ini.

\"Nanti kita bikin kampung ramah lansia, rincinya fasilitas lengkap untuk lansia, artinya lingkungan sekitar dan semuanya harus bersahabat degan lansia, sesuai keinginan para lansia. Kita buat semacam lansia center,, karena lansia harus hidup normal dan produktif,\" ujar Soni Pratomo salah seorang tim peserta dari Bappeda Provinsi Jambi.

Menurut Soni, tahapan sekarang ini masuk dalam kajian awal sesuai program yang diberikan perguruan tinggi Swedia ini. Pihaknya sudah membuat skema kerja tulang ikan (fish bone), lalu juga telah membahas program umum. \"Gagasan kampung ramah ini nantiinya akan jadi embrio kota inklusif (tak terbatas untuk lansia),\" sebut alumni sarjana dan Pascasarjana teknik arsitektur Universitas Diponegoro ini .

Lebih lanjut, Soni mengatakan, pihaknya akan melakukan survei lokasi, persisnya lokasi pilot projek berada di kawasa pallima di panti jompo budi mulya. \"Kita identifikasi kebutuhan mereka, maunya apa , fasilitas apa, taman olahraga, butuh apa , itu kita saring, lalu identifikasikan apa. Termasuk kita akan libatkan juga kajian akademisi dan pandangan masyarakat,\"ucap Soni yang kini tengah menjalani
program doktor Ilmu Teknik Universitas Sriwijaya ini.

Bahkan yang lebih menarik lagi, untuk kelanjutan program ini, juga serasi (matching) dengan RPJMD Provinsi Jambi yang tengah disusun Pemprov Jambi untuk 2021 hingga 2024. \"Dalam APBD tahun 2022 di Dinas PUPR Provinsi Jambi sudah dibuat juga masterplan untuk kampung ramah lansia, bisa saja kajian awal ini yang dipakai sebagai konsepnya nanti tergantung pilihan pak Gubernur,\" tambahnya.

Seperti diketahui, Program yang berlangsung selama 9 bulan ini diselenggarakan secara daring dan luring oleh Universitas Lund Swedia, untuk meningkatkan kapasitas pegawai pemda agar mampu menyediakan desain partisipatif pelayanan publik yang inklusif.
Lima modul pembelajaran serta beberapa workshop dilaksanakan dengan harapan menghasilkan sebuah proyek perubahan peningkatan penyediaan pelayanan publik baik fisik dan non fisik sebuah komunitas warga yang menjadi penduduk sebuah pemerintahan daerah.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Jambi, Melvin Hutabarat, mengatakan, dirinya bersama Soni Pratomo, Triyaningsih dan Dina Sianosari bergabung dalam Tim Bappeda Provinsi Jambi siap mengikuti program ini hingga muncul sebuah proyek perubahan di akhir program. (aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: