Re- Oppening Taman Wisata Kampung Raja, Hadirkan Wahana Baru

Re- Oppening Taman Wisata Kampung Raja, Hadirkan Wahana Baru

JAMBI - Pandemi yang terjadi selama 2 tahun lebih, memaksa tempat hiburan untuk sementara waktu menutup operasionalnya, tidak terkecuali Taman Wisata Kampung Raja. Setelah terjadi penurunan pandemi Covid-19, akhirnya Taman Wisata Kampung Raja kembali melakukan re-oppening. Taman Wisata Kampung Raja pun sengaja mengadakan Media Partner dengan sejumlah media dan selebgram. Marcom Taman Wisata Kampung Raja, Azis Lubis dalam persentasenya mengatakan, Taman Wisata Kampung Raja sudah beroperasi sejak tahun 2006 silam. Selama pandemi operasional Taman Wisata Kampung Raja memang tutup, namun saat ini sudah mulai beroperasional.

\"Sambutan

\"Jam operasional Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu, beroperasi mulai pukul 09.30 WIB - 16.00 WIB, hari Jum\'at kami libur,\" kata Azis Lubis kemarin (20/10).
Untuk harga tiket masuk perorang dikenakan Rp 35 ribu perorang, sedangkan bagi masyarakat yang hobi memancing dikenakan tarif Rp 40 ribu, masyarakat dapat memancing seharian dikolam ikan yang telah disediakan.
\"Memancing dengan nuansa wisata alam yang kami miliki. Untuk saat ini wahana yang ready adalah Flying Fox Extrem, Outbond, Kereta Api dan beberagai wahana lain. Selain itu kami juga memiliki program gathering mulai dari Rp 149 ribu per orang, dengan fasilitas MV, fotografer, karoke, fun games, makan siang,\" paparnya.
Dibulan November mendatang, pihaknya akan mengadakan kegiatan lomba memancing sistem Galatama, dengan jenis ikan mas, lele dan nila dengan kapasitas 100 peserta mancing. Saat ini Taman Wisata Kampung Raja juga memiliki fasilitas baru yakni produk tingwe (melinting dewe).
\"Kalau brand kita raja tembakau, kisaran harga Rp 600 - Rp 850 perbatang, dengan berbagai varian rasa,\" ujarnya.
Fasilitas terbaru lainnya adalah Kopi Kemping, wahana ini satu-satunya di Provinsi Jambi, dimana masyarakat bisa menikmati kopi dengan meracik sendiri, dengan nuansa alam dan berada ditenda-tenda kemping yang telah disediakan. Kualitas kopinya pun merupakan kopi khas Jambi. Dalam Kopi Kemping juga tersedia makanan tradisional.
\"Untuk wisata edukasi kami juga telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, nantinya terdapat permainan edukasi bagi anak sekolah seperti membuat layangan dan salju buatan,\" terangnya.
\"Pada 30-31 Oktober dilokasi Taman Wisata Kampung Raja pun akan digelar vaksinasi dengan nuansa entertaining, yang dilengkapi pertunjukan seni dan berbagai hiburan, dengan target 1000 masyarakat yang akan divaksin,\" tambahnya lagi.
Sementara, Owner Taman Wisata Kampung Rajo, Petrie Ramlie menambahkan, pembangunan Taman Wisata Kampung Raja sudah dilakukan sejak tahun 2003. Awalnya lokasi ini merupakan hutan, dan akan dibangun perkebunan, namun karena lokasi tanah yang tidak rata dan tanah merah, maka lokasi ini urung dijadikan perkebunan.
\"Lalu kami cari jalan keluar dengan acuan seperti daerah puncak Bogor, dimulailah pengerjaan Taman Wisata Kampung Raja, sebagai ikon pariwisata di Kota Jambi. Kami pun telah berhasil mendapatkan 2 penghargaan nasional dari Kementerian Pariwisata,\" jelas Petrie Ramlie.
Selama ini pengunjung Taman Wisata Kampung Raja bukan saja berasal dari Provinsi Jambi, bahkan sampai Provinsi tetangga pernah berwisata kelokasi ini. Dalam re-oppening, pihaknya berusaha mengubah konsep fasilitas baik kuliner maupun sarana penunjang baru dilokasi ini.
\"Kami mulai harapan kerjasama dengan sejumlah media di Jambi, untuk bangkitkan ikon kami yang sempat menurun, karena Taman Wisata Kampung Raja bukanlah milik saya, tapi milik masyarakat Jambi,\" tandasnya. (yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: