>

Developer Menghilang, Puluhan Konsumen Perumahan di Jambi Rugi Rp 1,6 M

Developer Menghilang, Puluhan Konsumen Perumahan di Jambi Rugi Rp 1,6 M

JAMBI - Puluhan orang diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seorang developer pengembang perumahan Berlian Residen di kawasan Penerangan, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi.

Developer bernama Leonard F Sibarani melarikan diri ke Medan tanpa menyelesaikan pengerjaan perumahan yang sudah dipesan oleh puluhan konsumen, dengan kerugian mencapai Rp 1,6 Milyar.

Informasi berhasil dihimpun dari salah satu korban bernama Rosita mengaku bahwa, awalnya developer menawarkan pembiayaan perumahan dengan konsep syariah.

\"Yang tidak ribet urusannya, tanpa bunga, tanpa berurusan dengan bank, tanpa denda dan tanpa riba. Jadi prosesnya mudah itulah makanya banyak orang yang tertarik,\" katanya.

Dirinya mengaku mendapatkan informasi dari selebaran yang disebarkan di tiang listrik dan brosur yang dibagikan. \"Waktu ditelepon kami langsung diajak ke lokasi, katanya biar gak ribet. Kebetulan saat itu, sudah ada rumah percontohan satu, makanya saya yakin,” jelasnya.

Rosita sendiri mengaku mengalami kerugian Rp 60 juta lebih, dengan DP awal sebesar Rp 25 juta, angsuran Rp 1 juta selama 10 tahun. Dan ia mengaku sudah masuk pada angsuran ke 17. \"Rumahnya sudah berdiri, hanya saja atapnya tidak juga diselesaikan,” ujarnya.

Untuk data yang pasti sudah ada 40 korban dan rata-rata itu kalau kredit ada yang ambil DP Rp 25 juta, dengan angsuran perbulan Rp 1 juta, serta ada yang bayar cash sekitar Rp 90 juta.

Korban tersebut masih terus bertambah, karena sampai saat ini banyak korban yang berasal dari luar Kota Jambi yang mengaku menjadi korban, setelah informasi penipuan ini beredar.

\"Yang pasti 40 orang, dan itu masih banyak yang menyusul bang, belum kami data ulang. Untuk total uang yang masuk, menurut marketingnya ada yang Rp 900 juta dari nasabah kredit dan Rp 700 juta dari nasabah yang membayar cash,\" sebutnya.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan saat dikonfirmasi membenarkan atas hal tersebut. \"Iya benar, kita sudah menerima laporan dari beberapa korban, dan untuk saat ini sedang kita selidiki,\" tutupnya. (rhp)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: