Tenaga Marshal Kurang Siap, Balapan Asian Talent Cup di Mandalika Ditunda
MANDALIKA-Ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) ditunda hingga sepekan ke depan bersamaan dengan ajang World Superbike (WSBK) 19 – 21 November mendatang.
Penundaan IATC alias MotoGP Junior kemarin berkaitan dengan kesiapan marshal. Marshal adalah petugas yang bertanggung jawab atas keselamatan pembalap.
Mereka ditempatkan di berbagai titik bahaya di sekitar trek balap untuk membantu jika terjadi tabrakan, kecelakaan, atau masalah trek.
Namun, marshal yang disiapkan di ajang IATC kemarin kurang responsif sehingga perlombaan sementara waktu ditunda.
“Karena mungkin ini pertama, jadi ada kekeliruan. Misalnya disuruh angkat bendera, belum angkat. Padahal, balapan ini kan menyangkut keselamatan,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah dilansir dari Radarlombok.co.id.
Karena tidak mau mengambil risiko, pihak Dorna dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sepakat jadwal ulang ajang MotoGP Junior tersebut bersamaan dengan event WSBK.
Saat ditanya kenapa tidak mempekerjakan marshal yang sudah profesional, Bang Zul – sapaan akrabnya mengaku serba susah.
“Kemarin itu kan memang kita harus, ya serba susah. Kita ingin mengakomodir masyarakat sekitar untuk menjadi marshal. Masa marshal harus dibawa dari Jakarta. Ternyata untuk melatihnya butuh waktu dan latihan,” ujar Bang Zul.
Alasannya kalau sekadar marshal diserahkan ke masyarakat luar NTB, dikhawatirkan menimbulkan protes.
“Kan nanti masyarakat lokal juga protes, masa urusan angkat bendera saja dari luar daerah,” jelasnya.
Namun faktanya, menurut Bang Zul, pekerjaan marshal ini ternyata tidak segampang yang dibayangkan. Butuh latihan dan waktu untuk menguasai pekerjaan tersebut.
“Tadinya kan (dikira) gampang, masa angkat bendera-bendera saja harus dari Jakarta, tetapi ternyata tidak segampang yang dibayangkan,” pungkasnya. (rl/jpnn/pojoksulsel)
Sumber: www.pojoksatu.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: