Tinggalan Purbakala Perlu Dilestarikan

Tinggalan Purbakala Perlu Dilestarikan

JAMBI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui Bidang Sejarah Purbakala sukses melaksanakan Kegiatan Workshop Pemanfaatan Tinggalan Purbakala yang berlangsung (18/10) lalu, di Hotel Grand Ratu, Kecamatan Rimbo Bujang, Tebo. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pelestarian dan pemeliharaan benda-benda diduga cagar budaya disimpan oleh masyarakat agar tetap terpelihara dengan baik untuk dimanfaatkan seluasnya bagi kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian dan pendidikan.

\"Interaksi

Kegiatan ini diikuti oleh Tokoh Masyarakat, Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tebo, Kepala Desa yang keseluruhannya berjumlah 25 orang.

Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Drs. Feri Marjoni, M.Pd menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merespon Pemkab Tebo yang merencanakan pendirian museum. Sehingga dimungkinkan banyak masyarakat berkeinginan untuk menyerah tinggalan purbakala untuk koleksi museum kedepannya. Oleh karena itu, untuk langkah awal direkomendasikan salah satu ruangan di Balai Adat Tebo digunakan untuk tempat penyimpanan koleksi tinggalan purbakala. \"Disarankan untuk membuat zona deliniasi kawasan pasar Muara Tebo, serta perlu dibentuknya tim pendaftaran tingkat desa/kelurahan di Tebo, untuk pengumpulan data tinggalan purbakala yang ada pada masyarakat sehingga tidak hilang. Melalui kegiatan ini kita juga memotivasi Pemkab Tebo untuk membangun museum sebagai tempat pemanjangan tinggalan purbakala agar tidak rusak dan punah,\" ujarnya.

Feri menyebutkan, Fungsi koleksi sangat penting dalam studi penelitian terkait aspek kesejarahan dan khazanah kearifan nenek moyang di masa silam. Pemanfaatan Koleksi menjadi suatu hal yang sangat bermanfaat dalam menghadapi masalah terkait upaya pengetahuan masyarakat tentang pelestarian dan pemanfaatan tinggalan purbakala.

Kegiatan ini adalah sangat diperlukan karena apabila benda-benda tersebut rusak, tidak bisa diganti dengan benda yang lain meskipun benda tersebut sama bentuk dan wujudnya akan tetapi nilai yang terkandung berbeda. \"Oleh karena itu, melalui kegiatan itu, peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam hal Pemanfaatan Cagar Budaya,\" lanjut Feri. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: