Capacity Building TPID 2021 Bahas Kerjasama Antar Daerah

Capacity Building TPID 2021 Bahas Kerjasama Antar Daerah

JAMBI - Bank Indonesia Provinsi Jambi menginisiasi kegiatan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi yang berlangsung di Rumah Kito Hotel & Resort Senin (20/12). Kegiatan ini dihadiri oleh TPID Provinsi Jambi dan seluruh TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Staf Ahli Gubernur Jambi bidang Ekonomi dan Pembangunan, Biro Perekonomian dan SDA Pemprov Jambi, Ditjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jambi, Akademisi dari Universitas Jambi, dengan menghadirkan narasumber dari TPID Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan TPID Sumatera Utara (Sumut).

\"Deputi

Dimana dua daerah ini menjadi yang terbaik di regional masing-masing, yaitu TPID DIY menjadi yang terbaik di regional Jawa-Bali sedangkan TPID Sumut menjadi yang terbaik di regional Sumatera. Dihadirkannya dua ketua Tim TPID secara daring dalam kegiatan ini dimaksudkan agar TPID Provinsi Jambi dan seluruh TPID Kabupaten/Kota dapat menimba ilmu dan pengalaman bagaimana upaya pengendalian inflasi di daerah yang dinilai telah berhasil.

\"Foto

Asisten II Pemerintah Provinsi Jambi, Agus Sunaryo, selaku Wakil Ketua II TPID Provinsi Jambi saat membuka kegiatan Capacity Building TPID Provinsi Jambi, mengatakan perlu dibentuknya Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam Provinsi Jambi, dengan maksud agar dapat mencukupi kebutuhan yang kurang dari daerah lain dalam Provinsi Jambi. Ia mencontohkan, misalnya di Kabupaten Batanghari yang surplus ikan segar, sedangkan kabupaten Bungo defisit bisa tercukupi dari dalam Provinsi Jambi, sehingga hal seperti itu perlu dilakukan kerjasama. \"Ini adalah PR kita bersama yang sampai saat ini belum terealisasi, dan untuk tahap awal perlu dibentuk tim kecil untuk merealisasikan itu,\" katanya.

\"Mendengar

Selain itu, melalui Capacity Building TPID Provinsi Jambi juga dibuat road map tentang program TPID 2022-2024, sehingga menjadi acuan untuk menentukan program jangka pendek dan menengah.

Dalam pengendalian inflasi, lanjut Sunaryo, harus ada langkah nyata, terencana dan terukur yang perlu dilakukan untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya masing-masing. Pemerintah harus melakukan operasi pasar apabila suatu harga di pasaran sudah diatas harga standar. Selanjutnya TPID kabupaten/kota harus menjaga ketersediaan pangan, apabila terjadi defisit agar berkoordinasi dengan wilayah surplus, serta mengoptimalkan kerja sama perdagangan antar daerah.

\"Pembicara

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, A. Pandu Wirawan, menambahkan, Capacity Building sebagai suatu upaya guna memberikan masukan terhadap pemerintah untuk menyusun program kerja tiga tahunan TPID dalam bentuk roadmap 2022-2024. Untuk itu Bank Indonesia menghadirkan TPID dari DIY dan Sumut guna berbagi ilmu kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan seluruh Kabupaten/Kota agar bisa menyusun program TPID yang dapat memberikan manfaat nyata bagi daerah. \"Road map ini nantinya akan menjadi acuan bersama, baik itu untuk program jangka pendek/tahunan maupun program jangka menengah/tigatahunan TPID,\" ujarnya.

Dalam hal Kerjasama Antar Daerah (KAD) dapat menjadi salah satu alternatif guna memastikan tersedianya pasokan produk atau komoditas tertentu sehingga fluktuasi harga dapat diredam ketika suatu daerah tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. \"Kita sudah menginisiasi hal ini sejak tahun lalu, karena dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pasokan komiditas lintas daerah atau lintas provinsi,\" imbuhnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: