>

DISWAY: Imlek Pandemi

DISWAY: Imlek Pandemi

Alexs sujoko sp

Maling : ngambil sesuatu yang bukan miliknya. Jangan ada kata khilaf, hari ini sedikit besok nambah banyak. Itu yang terjadi di lapangan ketika saya pernah kelola BBM Solar untuk Industri. Saya selalu tegas ke bawahan jika ada yg mencuri, ketika tertangkap dengan barang bukti maka langsung kami interograsi. Pilihannya ada 2 : mengundurkan diri atau dipecat. Yang terjadi karyawan milih dipecat karena nilai pesangonnya lebih besar. Kami tak kurang akal, oke dipecat tapi anda akan kami laporkan ke kepolisian dengan barang bukti dan saksi yang ada. Maka pelakunya akan gemetar dan milih mengundurkan diri. Konsekuensinya ya pesangon tidak seberapa. Dan kebijakan masih diberi surat keterangan pernah bekerja. Jadi awalnya kecil yang ditilap, lama - lama membesar begitu tahu duwidnya dan kemudahan caranya. Kuncinya \" tidak boleh melakukan pembiaran, bahaya \"

P\'tani Dinding

Seharusnya bila ada kejahatan karena terdesak oleh kebutuhan untuk makan, para eksekutif lah yang harus dihukum. Mereka dibayar mahal untuk menjamin kesejahteraan setiap warga. Potong gaji para eksekutif setiap kali ada kejahatan karena terdesak lapar. 

Disway 17087206

Manusia itu mahluk yg aneh bilangnya sayang tapi tiap hari bertengkar melulu dan setelah orang disampingnya meninggal barulah nangis meraung raung dan bercerita kemana mana bahwa anda sangat sayang sama almarhum ,dan begitu juga ada suami istri yg cerai lalu berkoar koar bahwa anda sebenarnya masih cinta wkkk,begitu juga dg sahabat2 yg anda miliki ketika anda masih hidup mungkin banyak yg pelit mau traktir anda makan dan serba perhitungan namun ketika anda jatuh sakit yg parah barulah sahabat2 anda berbondong datang menjenguk dg membawa buah2an yg mahal padahal saat itu anda pun sudah tdk mungkin bisa memakan buah2an tsb dg slang yg masih menempel dimulut anda.

Gambit X-Men

Catatan Editorial tulisan Abah DI kali ini: # mengadu-aduk = typo, semestinya mengADUK-aduk.# Ny = perlu titik di akhirnya, singkatan panggilan nama diri (Nyonya).# mengantarkan kamu = agak melipir dari kaidah jurnasil, ringkas saja: mengantarkanmu; sama seperti \"berbicara\" di awal paragraf, tidak luwes seperti diungkap setelah-setelahnya (cukup \"bicara\", tanpa imbuhannya).# EOT = rasanya perlu dijabarkan, sebab ada 2 istilah terkait yang populer di dunia maya: (1) End of Transmission, dan (2) End of Thread. Karenanya, frasa \"Anda sudah tahu\" --menurut saya-- terkesan ambigu. # kan = bentuk singkat dari \"bukan\" dalam konteks tanya ini perlu ditambah apostrof, tanda penyingkat, di awal hurufnya.# masing-masing HP = selera bahasa, kalau mau sesuai pakem, ya dibalik: HP masing-masing.# \'on\' = petik tunggal boleh saja dipakai, tapi lebih pasnya petik ganda. # sejak dari = mubazir, salah satunya saja, supaya tidak terjadi disfungsi kata.Sekian. Afwan. Jika dikira lebih paham. Padahal saya pun orang awam.

Pryadi Satriana

Jaksa Agung:\"Korupsi dibawah 50jt tak perlu diproses hukum.\" Lha nanti banyak yg korupsi 49jt, toh kalau ketahuan cuma mengembalikan uangnya saja. Ini sesat pikir Jaksa Agung. Jaksa Agung kok geblek gitu? Prinsip \'restorative justice\' ndhak gitu. Maling ayam melanggar pasal 363 KUHP, ancaman hukumannya sampai 7 tahun, padahal nilai kerugian korban dibawah satu juta. Yg spt ini ndhak perlu diproses hukum. Buang2 waktu, energi, dan biaya. Selesaikan spt di Belanda, lebih dari 60% kasus2 \"kecil\" diselesaikan di luar pengadilan. Spt kasus maling ayam. Selesaikan secara \"kekeluargaan\", diproses secara hukum suatu kebodohan. Biaya proses hukum dan \"memberi makan\" napi selama di LP sangat tidak berimbang dg kerugian yg ditimbulkan pelaku kejahatan. Ini sudah dilakukan di PN Brebes. Ini beritanya: \"Dibebaskan, Maling Ayam Demi Susu Anak Ini Bersimpuh di Depan Korbannya\" (news.detik.com, 13 Jan 2022). Orang2 yg kesulitan untuk makan sehari-hari -- sesuai amanat Konstitusi -- menjadi tanggungan negara, dan mestinya terjangkau program pengentasan kemiskinan pemerintah. Jadi, kalau Mensos korupsi, harus dihukum seberat-beratnya. Agama pun mengajarkan, kita juga bersalah, apabila ada tetangga kita yg mati kelaparan. Salam.

Hardiyanto Prasetiyo

Langkah jaksa anyar dlm menerapkan restorative justice di New York adalah langkah tepat. Apalagi saat ini Amerika dan banyak negara di dunia babak belur dihajar pandemi covid-19. Amerika perlu banyak anggaran selama pandemi dan tentunya untuk normalisasi keadaan ekonomi. Restorative Justice dapat menghemat banyak anggaran dari anggaran penyidikan hingga anggaran memenjarakan. Yang kurang meneyeluruh rupanya sosialisasi dan edukasi terhadap aparat penegak hukumnya. Sosialisasi agar memperjelas sasaran restorative justice dan tdk multi tafsir. Memberikan edukasi berupa KYT (Kiken Youchi Training/Latihan Duga Bahaya). KYT ini merupakan edukasi penting, KYT dapat mengeleminasi korban akibat informasi tidak faktual yg diberikan. KYT lbh menitikberatkan terhadap assesment kondisi TKP aman atau berbahaya. Polisi New York harus diedukasi secara kompherensif perihal ini agar korban tak berjatuhan lagi layaknya Persebaya yang masih tersungkur di peringkat 4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: