NIkah Muda, Suami Masih Genit dengan Wanita Lain Akhirnya Bubar

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Memilih menikah muda boleh-boleh saja. Asal sama-sama dewasa. Namun jika masih suka genit dengan wanita lain, menikah sebaiknya ditunda dulu. Jika tidak, bisa-bisa keluarga kerap berseteru.

Memutuskan menikah muda, tak pernah dipikirkan Karin. Namun karena sudah saling cinta, Karin pun mau-mau saja. Pilihannya jatuh pada pria asal Madura, Donwori. Usia Karin atau Donwori, sama. Sama-sama 20 tahun saat melangsungkan pernikahan.

Akhir 2020 lalu, Karin dan Donwori, resmi menyandang sebagai pasangan suami istri. Karin pun senang bukan kepalang. Sebab walau masih muda, jodohnya ternyata sudah di depan mata. Satu tahun berjalan, Karin pun melahirkan anak pertamanya.

“Usianya belum genap tiga bulan. Ya setelah menikahi saya dan dia tinggal di Surabaya. Masih ikut dan numpang sama orang tua,” ujar Karin, memulai ceritanya seperti yang dikutip dari Radar Surabaya, pekan lalu.

Sayang, kehadiran anak semata wayang justru membuat Donwori berubah kelakuan. Kerap chatting-an sama wanita lain, tanpa peduli dengan Karin. Sontak saja, Karin pun kesal bukan main. Donwori justru nekat menyalakan api dengan istri sendiri.

“Yang paling saya enggak suka itu Mas, keluarganya itu lho ikut campur juga. Dia yang salah, kok saya yang disalahkan. Ya wajar dong kalau saya marah, wong dia chatting-an sama perempuan lain,” katanya.

Sejak saat itu, hubungan Karin dan Donwori mulai goyah. Kerap berselisih paham, hingga sering terjadi percekcokan. Apalagi sejak saat itu, Donwori juga kerap tak transparan. Mulai soal selingkuhan hingga nafkah bulanan.

Lama-lama, Donwori justru mengembalikan Karin pada orang tunya. Ya semacam sudah tak mau lagi hidup bersama. Hati Karin pun hancur berkeping-keping. Karin pun berusaha menyelamatkan sang buah hati tercinta. Pergi ke Pengadilan Agama (PA) Klas 1A daftarkan gugatan.

“Minta hak asuh jatuh pada saya. Ya syukur Mas bisa jatuh ke tangan saya. Walau saya harus pisah sama dia, setidaknya sudah bikin lega keluarga,” bebernya. (*/opi)

Sumber: