>

Di Batanghari Tahun 2021 Ada 4.869 Balita Kurang Gizi

Di Batanghari Tahun 2021 Ada 4.869 Balita Kurang Gizi

MUARABULIAN– Berdasarkan data dari hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dalam tiga tahun terakhir angka stunting mengalami penurunan. Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari menyampaikan, angka stunting di Batanghari pada tahun 2021 tercatat sebesar 24,5 persen atau mencapai 4.869 Orang balita. Senin (14/02).
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr.Elfi Yennie,MARS mengatakan, upaya Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam menurunkan angka stunting atau kondisi kekurangan gizi saat ini mulai menunjukkan hasil positif. Dimana pada tahun 2018 lalu angka stunting di wilayah setempat mencapai 27 persen, dan saat ini telah menurun menjadi 24,5 persen balita yang masuk dalam kategori stunting.
 
“Pada tahun 2018 lalu angka stunting kurang lebih mencapai 5.366 Orang balita atau sebesar 27 persen, dan pada tahun 2021 ini angka stunting menurun 497 kasus, atau hanya 4.869 orang balita saja yang dinyatakan stunting.
 
Elfi juga menerangkan, Balita yang dinyatakan stunting ini, merupakan kondisi gagal pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan anak tersebut untuk berat dan tingginya tidak sesuai.
 
“Stunting ini disebabkan karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting, serta masih adanya perilaku masyarakat yang masih buang air besar sembarang atau belum dinyatakan open defecation free (ODF),”Ungkap Elfi.
 
Sementara itu, untuk wilayah kasus stunting ini, dari delapan Kecamatan yang ada paling banyak kasus ditemukan di Kecamatan Mersam, Batin XXIV dan Kecamatan Maro Sebo Ulu.
 
“Dalam hal ini untuk menekan angka stunting, Pemerintah telah membentuk tim percepatan penurunan stunting, yang terdiri dari setiap di instansi Pemerintah mulai dari Dinas Sosial, DPPKBP3A, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan instansi terkait lainnya. Guna bertujuan mewujudkan target stunting di bawah 14 persen sesuai dengan ketetapan WHO,”Tutupnya.(rza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: