>

DISWAY: Besek Wadas

DISWAY: Besek Wadas

Ashari menyebut Bendungan Bener perlu batu 8,5 juta m3. Tapi cadangan batu di Wadas 40 juta m3. Angka itu juga jadi persoalan. Dengan tafsirnya sendiri-sendiri.

Sambil pulang saya lihat mulai ada yang lalu-lalang di desa ini. Hari sudah siang. Enam wanita terlihat bergerombol di depan sebuah toko.

Mobil saya berhenti di situ. Ada mobil pikap dari arah berlawanan. Mobil itu penuh berisi besek. Salah satu harus berhenti dan minggir.

\"Ibu bisa bikin besek berapa setiap hari?\" tanya saya kepada siapa saja di kumpulan itu.

\"Saya bisa bikin 20 buah,\" ujar seorang wanita. Berarti Rp 35.000/hari. Wanitanya saja.

Sambil meninggalkan Desa Wadas saya pun tersenyum dalam hati: kok saya bisa sampai di sini ya? Kadang untuk merespons satu komentar di Disway bisa menghabiskan bensin Rp 1 juta. (Dahlan Iskan)

 

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Muara Yusuf

Pat Kay

Bayangin 1 tahun kerja di kapal terus ga blh pulang... Wow...wow..... Sekali pulang bagaikan kucing liat ikan asin... Langsung terkam..... Wkkkkkk

 

Mbah Mars
Ada tipe orang tua model \"Mangan ora mangan sing penting kumpul\". Orang tua tidak tega dan tidak bisa hidup tenang terpisah dari anak-anaknya. Tipe ke dua adalah \"Kumpul ora kumpul sing penting mangan\". Tipe ini sudah realistis menghadapi dinamika hidup. Anak dilepas ke manapun mengais rejeki. Di manapun menetap. Rasionalitas mengalahkan segalanya. Mas Yusuf Ramli adalah tipe ke dua ini. Tipe tegaan. Kebanyakan orang yg sudah sangat mapan, apalagi anak semata wayang, akan memanjakan anaknya tersebut. Akan selalu \"ngeloni\"nya. Tidak boleh berpisah dengan orang tuanya. Yang banyak berkembang juga adalah tipe \"Yen kumpul-kumpul, mangan!\" Pengajian, mangan! Jagongan, mangan! Ronda, mangan. Reuni, mangan!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: