Ketua Osis yang Juga Jurnalis

Ketua Osis yang Juga Jurnalis

JAMBI-Fill Ina Grace Siahaan atau akrab disapa Grace, merupakan contoh anak muda yang aktif dalam banyak bidang. Dalam organisasi ia juga punya jabatan yang prestisius di sekolah, menjabat sebagai Ketua Osis periode 2021/2022 di SMAN 10 Batanghari. Gadis kelahiran 22 April 2004 ini mengaku suka mencoba berbagai hal baru untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam diberbagai bidang.

  

Sejak kecil Grace juga mendalami ilmu matematika yang erat kaitannya dengan menghitung dan rumus. Grace telah banyak mengikuti perlombaan dan olimpiade di tingkat kabupaten bahkan hingga tingkat nasional. Grace sangat familiar di sekolahnya, selain menjadi ketua osis, ia juga aktif dalam beberapa kegiatan ekstrakurikuler, seperti Buletin Lavonten, tim penulis cerpen Lavonten (TPCL) dan English club. “Saya juga jurnalis loh, jurnalis sekolah,” lanjutnya dengan senyum yang khas.

Selain menulis artikel, ia juga mengerjakan layout bersama tim redaksi sekolah yang dibina langsung oleh ibu Puteri Soraya Mansur S.S dan ibu Dewi wulansari S.S. Dalam hal menulis, Grace memang rajin melatih bakat menulisnya minimal tiga kali dalam sebulan. Tidak hanya menjadi jurnalis, Grace juga menjadi salah satu penggiat literasi di sekolahnya. Ia juga tercatat sebagai anggota TPCL 4. Bersama guru pembina ibu Dewi wulansari S.S, Grace berhasil membukukan karyanya dengan judul Natuna and the Dark Magic dan Mozages Secret. Ia dan timnya berhasil menulis antologi cerpen yang berjudul Underword. “ Saat ini bersama tim kamin tengah bersiap untuk project TPCL 5,” lanjutnya.

Saat ditanya Jambi Ekspres mengapa semua hal bisa ia geluti dengan baik padahal bidangnya berbeda, mulai dari organisasi, dunia math hingga dunia menulis. “Mungkin karena saya suka mencoba banyak hal itu, setelah menjalaninya saya pun percaya, apapun bidangnya bisa kita jalani asal serius dan kosentrasi,” lanjutnya lagi. Ia termasuk orang yang yakin bahwa bakat dan passion penting bagi seseorang untuk bisa sukses, namun ia juga percaya bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang kita seriusi meski awalnya tidak ada bakat dan minat, tetap bisa berhasil. “Kuncinya adalah sungguh-sungguh dan mau belajar,” lanjutnyanya lagi. (dpc/grace)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: