>

Megawati Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Jimly Asshiddiqie: Ini Sikap Kewarganegaraan yang Benar

 Megawati Tegas Tolak Penundaan Pemilu,  Jimly Asshiddiqie:   Ini Sikap Kewarganegaraan yang Benar

JAKARTA — Keberanian Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menolak penundaan pemilu mendapatkan pujian Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

Jimly Asshiddiqie menyebut, sikap Megawati yang tegas mencerminkan sikap kepemimpinan dan kenegarawanan dengan baik.

“Ini sikap kepemimpinan & kenegarawanan yg benar, bukan hanya statemen muter2, tapi marah!!!,”tulis Jimly di Akun Twitternya, Selasa, 1 Maret 2022.

Sebelumnya, wacana perpanjangan masa jabatan presiden selama 1-2 tahun ternyata mengundang kemarahan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputeri.

“Memang negara ini punya nenek moyangnya. Perpanjangan jabatan presiden itu inkonstitusional, bertentangan dengan roh reformasi,” kata Megawati

Namun Tiga Ketua Umum partai politik (parpol) mendukung pemilihan umum (pemilu) 2024 ditunda.

Tiga Ketum parpol tersebut diantaranya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Cak Imin mengaku telah menerima masukan dari pelaku UMKM dan para analis terkait prospek ekonomi. Dia berharap perbaikan ekonomi jangan sampai terganggu oleh kontestasi pemilu.

“Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang positif ke depan ini, momentum yang baik-baik ini ke depan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu,” ujar Cak Imin, Rabu, (23/2/2022).
Senada dengan itu, Airlangga Hartarto mengemukakan, aspirasi itu muncul dari petani yang menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan Jokowi.

“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan,” katanya, Kamis, (24/2/2022).
Begitu pun dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan keputusan PAN ini berdasarkan masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.
Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi.

Dengan kondisi seperti ini, menurutnya anggaran untuk Pemilu 2024 yang cukup besar dapat dialokasikan untuk masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi.
Baca juga:
PDIP Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pengamat: Sikap Megawati Perlu Dicontoh

“PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” ucapnya. (ikbal/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: