Drummer Cilik Fairel Asal Kota Sungai Penuh, \"Tampil di beberapa Cafe Ternama di Sungai Penuh\"
Hampir kurang lebih satu tahun tekun berlatih bermain drum, Fairel yang baru berusia 8 tahun, saat ini dijuluki Drumer Cilik Sang Raja Stik kini sudah ikut terjun ke panggung mengisi pentas di berbagai Cafe ternama yang ada di Kota Sungai Penuh dan Kerinci.
IRVA GUSNADI, Kerinci.
Bermula dari sering menonton Youtube dan melihat cara bermain Drum, hingga sering mendengar beberapa Drumer ternama. Akhirnya, Fairel memberanikan diri memberitahukan kepada kedua orang tuanya bahwa hobinya adalah bermain drum dan bercita - cita menjadi drummer terkenal.
Gayungpun bersambut, anak Bungsu dari pasangan Edi Mardi Siswoyo, SE,.MM dan Winny Anggraini, SE,.MM ini mendapat dukungan penuh dari Kedua orang tuanya.
\"Bermodalkan kedua orang tuanya juga orang seni, yakni hobi bernyanyi. Hobinya langsung didukung, dengan membelikan drum elektrik saat Fairel Ulang tahun,\" ujar Arisman, teman dekat ayahnya Fairel.
Saat ini, Fairel sedang menduduki bangku kelas 2 di SD 01/XI Kelurahan Pasar Sungai Penuh Kota Sungai Penuh, telah dilatih secara rutin dan profesional oleh drumer senior yang akrab disapa RAMA MOMON yang sudah lama menggeluti dunia musik di Jakarta “Sejak melihat ia suka nonton aksi drumer di YouTube , saya pun langsung membelikan drum dan juga mendatangkan pelatih untuk mengajarkan Fairel bermain Drum,\" ujar Edi Mardi, yang saat ini juga merupakan Kasat Reskrim di Polres Kerinci yang dikenal sangat ramah; Tegas dan Humanis.
Ketika diajak melihat konser, baik di televisi maupun langsung, Fairel selalu menunjukkan ketertarikannya dengan alat musik drum. Setelah beberapa kali berlatih, akhirnya orangtunya mulai mengajak Fairel untuk ikut sang pelatih saat manggung disalah satu Cafe ternama di Sungai Penuh untuk mengasah ilmunya dan juga uji mental tampil di hadapan orang banyak.
\"Awal tampil sempat grogi, namun Alhamdulillah dengan kepercayaan diri saat ini ia sudah mulai terbiasa menikmati setiap pukulan dan mengikuti setiap irama dan syair yang dinyanyikan,\" ungkapnya.
Diakui Edi Mardi, meskipun bermain drum itu terlihat melelahkan, tapi ia bangga melihat anaknya menikmati dan bermain dengan menyenangkan. Dengan adanya drum, Fairel juga bisa mengurangi kebiasaan untuk bermain gadget. Bahkan Fairel juga merasa tidak pernah terbebani saat latihan. Orang tuanya sangat aktif mengecek jadwal latihan supaya tidak bentrok dengan kegiatan sekolah dan mengaji. Sehingga, agama dan pendidikan akademiknya tidak keteteran. “Alhamdulillah saya terus membantu agar pendidikan dan hobi bisa berjalan seimbang,” tegas Edi Mardi.
Saat ini sambung Edi Mardi, Fairel sudah mulai berani untuk tampil dan mengisi acara di beberapa Cafe ternama di Sungai Penuh yang selalu ramai dinikmati oleh kaum milenial. \"Saat tampil di Cafe, sesekali Fairel juga sering bermain Drum mengiringi saya bernyanyi,\" ucap Edi Mardi.
\"Namun agar tidak benturan dengan jadwal belajar sekolah, kita lebih banyak memilih di hari-hari libur,\" tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: