>

Sempat Batal jadi Anggota Paskibraka

Sempat Batal jadi Anggota Paskibraka

JAMBI-Sejak kecil gadis bernama lengkap Yolanda Putri Jezicha ini memang kagum melihat tugas anggota Paskibraka saat mengibarkan sang saka merah putih pada hari kemerdekaan. Menyaksikan penampilan mereka di layar kaca, penyuka olahraga ini langsung bermimpi ingin menjadi salah satu petugas pengibar bendera suatu saat nanti. “Sejak itu pula, impian ini selalu ada dalam pikiran,” lanjut siswi SMKN 1 Batanghari ini.

Ternyata impian yang selalu membayangi dirinya itu mempengaruhi pribadi Yola cukup dalam. Sejak itu pula, ia banyak aktif dalam banyak hal yang bisa mendukung impiannya itu. “Salah satunya rajin olahraga, kata orangtua saya kalo mau jadi anggota paskib itu tinggi badan harus memenuhi, jadi harus rajin olahraga dan makan teratur,” lanjut anak dari Zulkifli Jerry & Nurazika ini. Untuk melatih mental, Yola puni aktif dalam beberapa kegiatan di sekolah.

“Alhamdulillah, tahun 2020 akhirnya terpilih menjadi anggota Paskibra Provinsi Jambi mewakili Kabupaten Batanghari,” ucapnya bersyukur. Bahagia yang Yola rasakan sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, ketika bisa mewujudkan impian sejak kecil, baginya itu adalah hadiah dari Tuhan yang paling istimewa. “Ketika seleksi, tahap demi tahap saya ikuti dengan serius, saya tidak ingin kesempatan berharga ini terlewati begitu saja, karena ini adalah impian panjang saja sedari kecil, jadi semua tahapan seleksi saya ikuti penuh kehati-hatian,” lanjutnya lagi. Al hasil, ia pun lolos.

Namun ternyata semua tak semulus yang ia pikirkan, saat kasus covid sedang hangatnya, ia bersama 3 rekan lain perwakilan ke Provinsi mendapat info bahwa kegiatan pengibaran bendera dibatalkan karena PPKM level 4. “Saat itu rasa sedih dan down yang saya rasakan, tapi ada pelajaran yang saya dapat, ternyata tak semua yang kita impikan itu bisa terwujud tanpa kuasa dari Allah, jadi akhirnya saya dapat ilmu baru lagi yaitu ikhlas,” lanjutnya. Setahun kemudian tiba-tiba Yola mendapat panggilan untuk bertugas sebagai pasukan 17 pecahan kanan dan diminta berangkat ke Provinsi untuk latihan. “Dan seketika itu juga saya percaya, usaha, berserah diri ke yang kuasa dan memetik hasil, itu adalah rangkaian kehidupan, Alhamdulillah rasa syukur dan bahagia saya malah jadi berlipat-lipat setelah itu,” lanjutnya.


Duta Pancasila Provinsi Jambi 2021 ini juga punya tips agar bisa sukses mewujudkan impian yaitu mau menerima masukan dan arahan dari orang yang lebih berpengalaman. Ia juga memiliki sosok inspiratif lain dalam hidupnya setelah keluarga yaitu guru. “Saya menemukan seorang guru yang seperti orang tua kandung, dimana dia mengarahkan dan memperjuangkan prestasi-prestasi saya, begitu mulia hati beliau  saya pun menyayanginya seperti orangtua kandung saya,” lanjut gadis kelahiran Karmio, 17 April 2004. Ia juga mengucapkan syukur atas dukungan kedua orangtua, sahabat, guru-guru dan semua mentor dan pelatih yang telah membawa ia hingga ke posisi sekarang ini. “Yang penting percayalah, segala usaha pasti akan ada hasilnya,jangan patah semangat” lanjutnya lagi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: