Tips Melawan Malas Olahraga Ala Nurul

Tips Melawan Malas Olahraga Ala Nurul

JAMBI-Prestasi Nurul Khalifah sebenarnya sangatlah banyak, ia pernah tercatat mengikuti berbagai perlombaan, mulai dari tilawah Al Quran, Jambore Pramuka, basket, tenis meja hingga lomba pidato. Nurul memang tergolong remaja yang aktif, ia mengaku sangat menyukai aktivitas yang berkaitan dengan gerak fisik seperti olahraga. Baginya, fisik yang aktif adalah lambang jiwa yang sportif. “Orang sportif cendrung positif, selalu enjoy menjalani hidup,” tambahnya lagi.

Kegemarannya ini ternyata terkait pula dengan cita-cita Nurul yang ingin menjadi seorang Polwan. Polwan selain melayani masyarakat, dalam bertugas dikatakan Nurul juga membutuhkan fisik yang aktif. Ia pun berharap suatu saat bisa mewujudkan cita-citanya ini dan akan kosentrasi melakukan aktivitas fisik dan kemampuan dasar lainnya. “Saya sering ditanya, paling suka mata pelajaran apa? Saya akan jawab PJOK, karena memang suka banget sama olahraga, namun saya juga berusaha mencintai semua mata pelajaran karena bagaimana pun semua itu saling terkait,” lanjutnya lagi.

Lantas dalam keseharian, olahraga apa yang dilakukan Nurul? “Alhamdulillah olahraga saya cukup teratur yaitu lari, untuk keseharian saya juga melakukan push up dan shit up,” lanjutnya lagi. Waktu tertentu ia juga bermain basket dengan teman timnya. Nurul mengaku termasuk orang yang tidak begitu menyukai diet, baginya olahraga adalah diet terbaik. Untuk urusan makan ia tak mau mengurangi jadwal makan teratur minimal tiga kali sehari. “Jika ingin sehat itu harus makan teratur, bukan tidak makan, kita bebas makan apa saja asal jangan berlebihan, selagi muda jangan pula kita menyiksa diri membuat banyak pantangan terhadap selera makan, rugi dong, imbangi saja dengan olahraga, insyaallah sehat dan tetap bisa jaga berat badan,”” lanjutnya lagi.

Gadis kelahiran Penerokan 21 Oktober 2006 ini mengatakan, keseimbangan dalam menjalankan kehidupan itu penting. “Ada waktunya belajar, olahraga dan ada waktunya menyenangkan diri sendiri, me time,” lanjutnya lagi. Me Time bagi Nurul adalah bisa menikmati waktu sendiri di kamar sambil melakukan kegiatan sederhana seperti mendengar musik, menonton filem kesukaan atau sekedar stalking sosial media, mengetahui perkembangan yang ada. “Tapi banyak Me Time juga ngga boleh, juga harus banyak bergaul dong sama teman-teman yang lain, harus seimbang,” lanjutnya lagi.

Saat ditanya bagaimana cara melawan rasa malas berolahraga? “Sebenarnya kita bisa melawan malas kalo kita sudah merasakan manfaatnya, harus memaksa diri dulu, paksa saja dulu, sambil mengingat manfaatnya, paksa terus,” lanjutnya. Hingga nanti setelah itu dipaksa, kita akan berada di titik, ternyata kalo ngga olaharaga badan kok malah ngga enak, kok malah ngga seger, kok ada yang kurang, lanjutnya lagi. “Dan nanti jika kita telah melihat hasilnya, terutama terhadap fisik, dan telah merasa lebih sehat, maka saat itu lah kita akan otomatis rajin sendiri, dan apalah, waktu yang dibutuhkan olahraga kan juga ngga banyak, tiga kali seminggu cukup, satu jam saja cukup, main hape aja bisa lama-lama, masa olahraga ngga bisa, pasti bisa, yok semangat!,” tambahnya lagi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: