Zaman Now, Satu Orang Punya Lebih dari Satu Akun Sosmed

Zaman Now, Satu Orang Punya Lebih dari Satu Akun Sosmed

JAMBI-Dunia sosial media kini kian berkembang pesat, platform sosmed juga beragam, mulai dari facebook, instagram, twitter, Tik Tok dan banyak lainnya. Tanpa disadari memiliki sosial media seperti sebuah keharusan. Bahkan kebanyakan anak muda kini memiliki minimal dua akun sosmed di ponsel mereka. Demikian dikatakan Della Afrilia, siswi SMAN 10 Batanghari.

“Kebanyakan memiliki akun Instagram dan Tik Tok, kemudian sebagian juga memiliki akun lain seperti youtube, facebook, dan twitter,” ujar Della. Masing-masing akun sosmed ada atas nama yang sama dan ada juga yang namanya berbeda. Apa tujuan memiliki media sosial lebih dari satu? Kata Della semua punya alasan masing-masing. “Semua sosmed kan punya ciri khas nya sendiri, jadi kalo di instagram mungkin banyak foto dan caption, sementara di Tik Tok banyak hiburan video dengan backsound musik menarik, besa sosmed beda sensasinya,” lanjut Della.

Apakah tidak berbahaya memiliki banyak akun sosial, menghabiskan banyak waktu nanti dengan sosmed saja? Bella membagi beberapa tips bijak menggunakan sosmed. “Pertama harus disiplin sama diri sendiri, misal punya dua akun sosmed, maka masing-masing sosmed diberi waktu yang sama membukanya, misal sambil buka tik tok sambil liat IG, jadi supaya ga makan waktu khusus,” lanjutnya. Khusus untuk konten yang akan di upload, kalo bisa sama saja temanya. “Misal di IG upload foto tentang kegiatan di sekolah, di Tik Tok juga video terkait hal yang sama, atau bisa juga upload salah satu saja, supaya ga habis hari memikirkan konten saja, kan kita juga harus bagi waktu untuk sekolah dan belajar,” lanjutnya.

Tips kedua adalah, kita harus merasa sosmed hanyalah hiburan dan ajang silaturahmi. “Hiburan kan tidak harus setiap saat, silaturahmi kan juga ngga harus tiap jam, jadi kalo sehari cukup sebelum tidur saja 1 jam, atau pas istirahat aja, atau pas lagi libur, itu aku rasa sudah lebih dari cukup,” lanjutnya. Akan berbahaya, kalo 24 jam waktu yang kita lalui, 25% nya untuk bermain sosmed, itu malah jadi addict yang harus disembuhkan,” tambahnya lagi.

Dampak bermain sosial kata Della cukup berbahaya. Misal kita jadi pemalas melakukan banyak hal lain, terjadi kerusakan pada mata karena mata tak lepas dari cahaya layar ponsel, jadi malas bersosialisasi, bertemu kawan bukannya ngobrol malah sibuk dengan ponsel masing-masing, dan yang lebih berbahaya adalah jadi kecanduan bermasin sosmed, mengabaikan tugas sekolah dan jadi panik saat paket data habis. “Sebenarnta tips supaya kita bisa main sosmed seperlunya saja adalah dengan mengatur waktu kita, hanya diri kita yang bisa mengontrol diri kita, saat kita merasa ini sudah makin berbahaya, segera kurangi waktu memegang ponsel, kapan perlu hape simp[an aja di lemarin dan ga usah isi paket datanya, nanti lama-lama bisa kurang sendiri,” tambah Dela lagi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: