Nikah Beda Agama UAS Tegas Bilang Murtad, Abu Janda: Kalau Cinta Sudah Bicara, Agama Bukan Pembatas

JAKARTA - Viralnya pernikahan beda agama yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jaten) memicu komentar dan polemik dari sejumlah pihak. Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda pun ikut angkat suara.

Sebelumnya sebuah tayangan video mendadak viral, lantaran menayangkan prosesi seorang perempuan muslimah berhijab tengah menikah di gereja. Terlihat mempelai perempuan bernama Retno mengenakan gaun pengantin dan jilbab berwarna putih lengkap dengan sebuah buket bunga.

Sementar sang mempelai pria yang bernama Hendra menganut agama Katolik, mengenakan jas hitam. Keduanya diapit oleh seorang pendeta. Abu Janda menyebut, nikah beda agama secara agama memang tidak bisa. Tapi kata dia, secara agama bisa.

“Nikah beda agama secara negara memang tidak bisa, tapi secara agama bisa,” tulis Abu Janda mengomentari pernikahan dua sejoli beda agama, di Instagram, dikutip pada Rabu (9/3).

Menurut Abu Janda, pernikahan Hendra dan Retno yang terjadi di Semarang, Sabtu (5/3) lalu, menunjukkan indahnya keberagaman di Indonesia. “Hendra katolik, Retno muslimah. Kalau CINTA sudah bicara, agama bukan pembatas. Congrats ya Hendra & Retno. Rayakan keberagaman Indonesia,” ungkapnya.

Pandangan berbeda diungkapkan penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam tausiahnya pernah menyinggung soal pernikahan beda agama.

Dilansir dari kanal Youtube Dakwah sang da’i, UAS menegaskan jika perempuan menikah dengan laki-laki berbeda agama ataupun sebaliknya, sama halnya dengan zina.

“Kalau sampai engkau muslimah menikah sama beda agama lalu kau murtad maka neraka jahanam tempatmu,” seru UAS.

Lebih jauh UAS berpesan kepada orang tua, untuk menanamkan wawasan agama yang kuat terhadap putri mereka. Agar nantinya setelah dewasa tidak dengan mudahnya terbuai dengan bujukan rayu pria yang berbeda agama.

Karena kata UAS, jika ketika nanti sudah menikah dan memiliki anak, tentu anak bersama istri akan ditinggalkan oleh suami yang beda agama. (dra/fajar)

Sumber: