Partai Perindo Bagikan Gerobak & Modal Usaha, Sekjen: Ini Simbol Keberpihakan terhadap Rakyat

Partai Perindo Bagikan Gerobak & Modal Usaha, Sekjen: Ini Simbol Keberpihakan terhadap Rakyat

Sebelumnya, Partai Perindo meluncurkan kembali program berbagi Gerobak Partai Perindo yang kali ini ditambah dengan program modal usaha guna membantu ekonomi rakyat. \"Program gerobak ini kami aktifkan lagi seperti dulu. Dengan tujuan bagaimana Partai Perindo bisa ikut ambil bagian dalam meringankan atau membantu ekonomi rakyat,\" kata Hary Tanoesoedibjo beberapa waktu lalu.

Gerobak yang dibagikan Partai Perindo, yang bertuliskan Peduli Ekonomi Rakyat itu, memiliki jenis dan desain gerobak yang berbeda-beda. Hal itu agar bisa mendukung berbagai jenis usaha, seperti gerobak sayur, gerobak mie ayam atau gerobak untuk usaha lainnya.

Penyerahan gerobak kali ini merupakah sebagian dari rangkaian rencana pembagian gerobak ke depan. Hary menjelaskan, Partai Perindo akan terus membagikan sebanyak-banyaknya gerobak gratis kembali secara swadaya ke masyarakat. Lokasinya pun bukan hanya di Jakarta tapi mencakup daerah-daerah lain di Indonesia.

\"Setiap minggu kami akan mencoba membagikan gerobak, yang mungkin nantinya bukan di Jakarta saja tapi juga di daerah daerah lain,\" ujar Hary Tanoesoedibjo.

Adapun, Liliana Tanoesoedibjo, Ketua Umum DPP Kartini Perindo, merasa bersyukur bisa membantu ekonomi rakyat kecil melalui pemberian gerobak. \"Ke depan, Kartini Perindo juga mendampingi terus. Kartini Perindo sebagai sayap perempuan akan membantu para perempuan berusaha untuk membantu keluarganya,\" katanya.

Dia berharap, dengan gerobak baru, usaha bisa lebih baik lagi dan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih lagi. \"Supaya mereka dapat mencukupi keluarga mereka,\" tuturnya.

Sebelumnya, diketahui Partai Perindo telah menjalankan program Gerobak Perindo dengan puluhan ribu binaan hingga ke pelosok desa terpencil. Banyak kisah keberhasilan dari usaha yang dibina oleh Partai Perindo tersebut. Para pelaku usaha bisa mendapatkan penghasilan besar, bahkan ada yang mendapatkan omzet Rp45 juta per bulan dari usaha yang dirintisnya. (aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: