Dibilang Ade Armando Dungu dan Bodoh, Pendeta Saifudin : Kamu Itu yang Tak Berlogika

Dibilang Ade Armando Dungu dan Bodoh, Pendeta Saifudin : Kamu Itu yang Tak Berlogika

JAKARTA - Kritikan Ade Armando terhadap Pendeta Saifuddin Ibrahim akhirnya direspons oknum pendeta itu. Sebelumnya, pegiat media sosial Ade Armando mengatakan Pendeta Saifudin Ibrahim tidak berpendidikan usai meminta 300 ayat Alquran dihapus.

“Terus terang orang semacam Saifuddin ini sama sekali tidak bermanfaat,” ucap Ade dalam kanal Youtube Cokro TV beberapa hari yang lalu.

Pernyataan Ade Armando itu langsung direspons Pendeta Saifudin Ibrahim yang mengaku kecewa dengan apa yang dilontarkan dosen Universitas Indonesia tersebut.

Hal ini karena menurutnya sepak terjang Ade yang kerap kali mengeluarkan pernyataan kontroversi diharapkan bisa mendukungnya, namun nyatanya Ade malah termasuk yang paling vokal melawan oknum pendeta ini.

“Saya kira bang Ade membantu saya dan menolong saya, malah bilang saya ini bodoh. Mengatakan saya tidak berlogika. Saudara yang tidak berlogika,” tegas Saifuddin dalam video di akun youtubenya.

Terus-terusan mendapat kecaman termasuk oleh Ade Armando sendiri, Saifuddin tidak berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan nyeleneh.

Terbaru dirinya juga “menyerang” kembali sosok Ade Armando. Lagi-lagi nampaknya Saifuddin benar-benar kecewa dengan Ade karena dia menyebut dirinya sangat senang dengan ulasan-ulasan sosok dosen di Universitas Indonesia tersebut.

“Saya sangat senang dengan ulasan-ulasan kamu tentang permasalahn di negara ini,” ucap Murtadin tersebut dalam video di akun youtubenya, dikutip Senin (21/3).

Dirinya bahkan tidak terima dengan argumen Ade Armando yang menyimpulkan bahwa Saifuddin adalah sosok yang tidak berlogika dan dungu.

“Begitu lu ngomong gua dongo dan bodoh, kamu itu yang tidak berlogika Ade Armando!” tambah Saifuddin.

Sebelumnya, Saifuddin sukses mendapat perhatian publik karena meminta 300 ayat Alquran untuk dihapuskan.

“Bahkan kalau perlu 300 ayat yang menjadi hidup intoleran, hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” ucap oknum pendeta tersebut. (fajar/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: