>

DISWAY: Lapangan Kerugian

DISWAY: Lapangan Kerugian

Luar biasa beras mandoti. Sudah pulen, kadar gula 0 lagi. Ini kabar bagus untuk penderita diabet. Bisa makan kenyang tanpa takut kadar gula naik. Semoga para ahli segera bisa menaklukkannya. Agar bisa d tanam d mana saja. Kalau ahli Indonesia TDK bisa, mungkin bisa minta tolong ke Thailand. Atau bila perlu minta tolong ke Israel...

 

ThamrinDahlan Ibnuaffan

Beras Mandoti bisa jadi merupakan salah tujuh keajaiban dunia. Ajaib padi ditanam hanya bisa tumbuh di Enrekang seluas 3.000 Ha suatu kawasan sangat terbatas.   Pantas saja rasanya enak melebihi kolak durian plus ketan.    Beras India atau sedikit ke Timur Tengah bentuknya panjang panjang.  Mantab menyantap nasi beryani atau kebuli ala arabiaan.  Penasaran juga  jadi ingin menikmati Menu Mandoti. Mudah mudahan Abah berkenan membawa olah oleh mampir di Ibukota Jakarta. ngarep.com , ???????????? ???????

 

Muhammad Suaib Natsir

Pulu Mandoti khas Enrekang hanya bisa ditanam di Salu Kanan, Kecamatan Baraka. Konon katanya Presiden Soeharto dulu kerap menyuguhkan Mandoti di Istana. Enrekang Indah

 

Udin Salemo

Sejauh ini fenomena jabatan publik yang turun ke adik, ke istri, dan ke anak hanya terjadi di pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Saya belum melihat hal itu terjadi di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan. Perkiraan saya, di masyarakat yang tinggi ewuh-pakewuhnya sangat mudah calon pejabat dari dinasti untuk menang dalam pilkada. Di kampung saya, kami memilih kepala daerah berdasarkan rekam jejak. Rekam jejak tak akan mudah dihilangkan. Apalagi rekam jejaknya gak bagus, pasti akan jadi barrier bagi calon pejabat. Ada satu lagi yang menjadi penghalang di kampung saya untuk menurunkan jabatan publik ke keluarga. RASA MALU. Tak pernah saya dengar ada bupati di kampung saya mendorong saudara, anak dan istrinya untuk maju jadi kepala daerah karena dulu kakaknya, bapaknya atau suaminya pejabat yang terkenal. Prinsipnya adalah jabatan itu diraih karena prestasi. Tidak mengandalkan nama besar keluarga. Perilaku itu hanya terjadi di masyarakat yang egaliter. Dan kami di Sumatra Barat memang egaliter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: