Gara-Gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Pemuda di Tangerang Minta Bantuan BPBD
TANGERANG - Irfan Rifaldi (28), warga Desa Pasar Kemis, kabupaten Tangerang yang sudah satu minggu tidak bisa dilepas dari jari manis tangannya akhirnya meminta bantuan Tim BPBD Kabupaten Tangerang, Banten.
Evakuasi dilakukan setelah korban datang ke Pos Mako Pasar Kemis, Kamis (24/3) malam. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir.
Sebelumnya, kepada petugas korban melaporkan bahwa cincin yang dipakainya tidak bisa terlepas selama satu minggu. \"Korban datang pada Kamis malam sekira pukul 11.00 WIB dan kondisi jari manisnya sudah bengkak kemerah-merahan, akibat cincinnya tidak bisa terlepas selama satu minggu,\" tutur Munir dalam keterangannya, Jumat (25/3).
Dia melanjutkan karena di pos Pasar Kemis tidak ada alat evaluasi untuk pemotongan cincin korban selanjutnya dibawa ke Mako Curug.
Namun, karena kondisi jarinya sudah membengkak, tim dari Mako Curug memutuskan proses pemotongan cincin dilakukan di sebuah klinik di daerah kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
\"Kemudian 6 orang regu Damkar bersama tim kesehatan mencoba melakukan pemotongan cincin menggunakan gerinda,\" kata Munir.
Akan tetapi, lanjut Munir, karena kondisi jari korban sudah membengkak, petugas mengaku kesulitan untuk memotong cincin sampai akhirnya proses evakuasi tidak berhasil dilakukan.
\"Di tempat klinik kami sempat evakuasi cincin dengan gerinda didampingi tim medis namun tidak berhasil. Mengingat kesulitan memotong cincin akibat jarinya sudah bengkak,\" jelas Munir
Ia menambahkan, berdasarkan hasil rundingan pihak keluarga akhirnya diputuskan proses evakuasi pemotongan cincin tidak bisa dilanjutkan, karena korban masih trauma dan tidak mau di evakuasi.
\"Dari pihak klinik juga menyarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan bius total terlebih dahulu, evakuasi untuk sementara di tunda,\" ujarnya.
\"Kami sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik,\" tutup Munir. (fin/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: