>

Setelah Senggol Jokowi, Pendeta Gilbert Lumoindong Disentil Yustinus Prastowo: Nominalnya Aduhai Terutang Paja

Setelah Senggol Jokowi, Pendeta Gilbert Lumoindong Disentil Yustinus Prastowo: Nominalnya Aduhai Terutang Paja

Seperti diberitakan, Pendeta Gilbert Lumoindong mengungkapkan pendapatnya tentang praktik dukun, peramal dan paranormal yang marak terjadi di Indonesia.

Pendeta Gilbert mengakui tidak bisa toleransi dengan praktik dukun atau peramal serta paranormal.

\"Saya adalah hamba Tuhan. Maaf saya tidak bisa kompromi,\" ujarnya di Twitter pribadinya, @pastorgilbertL.

\"Saya sangat bertoleransi dengan agama-agama resmi yang diakui di Indonesia.Tapi maaf dukun, peramal serta paranormal bertentangan dengan iman dan pancasila,\" katanya.

\"Jadi dengan segala kerendahan hati saya mohon dimaafkan,\" tambahnya.

Gilbert menyebut, orang-orang yang menganggap dukun dan pawang hujan adalah kearifan lokal, mereka adalah penjilat politik.

Pendeta Gilbert mengatakan, bangsa Indonesia sudah maju. Hal-hal yang berbau klenik, dukung dan pawang hujan sebaiknya ditinggalkan.

\"Kita kau tinggalkan yang seperti itu, bangsa ini sudah maju,\" katanya.

Pendeta menilai, setiap agama sudah mengajarkan bahwa meminta tolong datangkan hujan adalah dengan cara berdoa kepada Tuhan. Bukan roh halus.

\"Bukan minta tolong dengan mantra-mantra, tenungan-tenungan. Roh-roh kegelapan seperti ini. Karena kita semua percaya that developer never work for free. setan itu ngga pernah kerja gratis,\" kata Pendeta.

Dia meminta Menteri BUMN Erick Thohir agat tidak menggunakan pawang hujan atau dukun di event internasional.

Sebab kata dia, kehadiran dukun atau pawang hujan di event Internasional bikin malu bangsa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: