>

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Epson Indonesia Bagi-bagi Puluhan Printer dan Proyektor

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Epson Indonesia Bagi-bagi Puluhan Printer dan Proyektor

JAKARTA-Epson Indonesia berkomitmen meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia dengan meningkatkan program tanggung jawab sosial (CSR) 2022. Pada Maret 2022, Epson Indonesia sukses melakukan program CSR membudidayakan Mangrove, menanam Terumbu Karang dan memberikan bantuan printer dan proyektor kepada sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku.

Head of Finance & Corporate Services Epson Indonesia M Husni Nurdin mengatakan Epson Indonesia memiliki tanggung jawab sosial dan moral untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dalam program CSR kali ini, Epson Indonesia fokus mengembangkan kualitas manusia dan melestarikan lingkungan. Hal itu selaras dengan strategi besar Epson Global yang menargetkan emisi nol karbon pada 2050.

\"Ini adalah tanggung jawab moral. Apa yang kita terima dari masyarakat dan kita harus balik memberikan apa yang dibutuhkan. Dalam CSR ini, Kami fokus kepada manusia dan lingkungan,\" katanya di Jakarta.

Untuk pengembangan SDM manusia terlebih dahulu, Epson Indonesia memberikan bantuan pendidikan printer dan proyektor ke 4 sekolah di Alor, NTT, 7 sekolah di Merauke, 3 sekolah di Maluku dan 7 sekolah di Maluku Utara.

\"Dari 2010, Epson telah memberikan sebanyak 1000 printer dan proyektor ke hampir 600 sekolah. Maret 2022 saja, kami memberikan 15 printer dan 6 proyektor ke sekolah di NTT dan Maluku sekitar,\" ujarnya.

Fokus kedua, Epson fokus melestarikan keaneka ragaman hayati di Indonesia. Pada Maret 2022, Epson Indonesia melakukan penanaman Mangrove di Pantai Sukamade, Banyuwangi. Sebelumnya, Epson Indonesia juga melakukan budidaya mangrove di PIK, Jakarta.

\"Kami telah menanam 2100 batang Mangrove di Banyuwangi dan 210 Batang di PIK dengan luas lahan sekitar 8000-10.000 m2. Kami juga melepas 1200 tukik (anak penyu) di Sukamade,\" ujarnya.

Baru-baru ini, Epson Indonesia juga menanam terumbu karang di Alor, NTT yang telah rusak oleh nelayan setempat yang menggunakan bahan peledak untuk mencari ikan. Penanaman terumbu karang itu sejalan dengan program kerja WWF. (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: