Mengganti Impian Pasca Kecelakaan

Mengganti Impian Pasca Kecelakaan

JAMBI – Ayu Sri Lestari, gadis kelahiran Merlung 15 Juli 2005 ini pernah mengalami fase berat dalam hidupnya, kecelakaan saat duduk di bangku kelas 6 SD. Dunia bagi Ayu pasca kejadian itu langsung berubah, cedera patah tulang di tangan kiri membuat ia harus mengubur dalam-dalam impiannya menjadi seorang polwan.

“Meski menjadi Polwan adalah cita-cita sedari kecil, tapi aku harus sadar bahwa fisikku tak lagi seperti dulu,” kisah siswi kelas XI SMKN 1 Tanjung Jabung Timur ini. Awal kejadian ia memang lebih fokus pada proses penyembuhan, terakhir ia pun mulai memutar mimpinya.

“Aku sejak dulu ingin sekali menjadi orang yang bermanfaat, bagiku dengan menjadi Polwan aku bisa menolong banyak orang, namun kondisi berkata lain, aku tak boleh sedih berlama-lama,” lanjut Ayu. Kemudian ia pun mulai berpikir, profesi lain apa yang bisa memberi banyak dampak bagi orang lain. “Akhirnya pilihan jatuh kepada guru, aku pun membulatkan mimpiku ingin menjadi seorang guru,” lanjutnya.

Jika menjadi guru kelak, ia ingin sekali seperti guru favoritnya di sekolah, yaitu memahami materi dengan baik, menyampaikan ke peserta didik dalam bahasa sederhana, humoris, kekinian dan asyik. Akan mengajar dimana? Ayu tak membuat spek khusus, baginya bisa menjadi guru dimanapun tak masalah, selagi tujuan pekerjaaannya itu berdampak banyak untuk generasi mendatang. Guna mewujudkan cita-citanya ini, Ayu juga terus serius menempuh pendidikan, belajar giat di rumah dan ditambah dengan les.

Untuk urusan pendidikan, Inspirasi melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi juga datang dari sang ibu, membuat Ayu juga ingin bisa kuliah seperti ibunya atau kalau bisa lebih tinggi. “Melihat ibu sudah raih gelar sarjana ekonomi, saya sangat terinspirasi, smoga bisa menjadi guru yang berpendidikan tinggi suatu saat nanti,” lanjut penyuka ayam geprek ini. Beberapa waktu terakhir Ayu juga tak lagi larut bersedih walau tak bisa menjadi polwan, hidup baginya, mau menjadi apapun selagi itu membawa dampak besar untuk diri sendiri, keluarga dan orang luas, itu tentu yang terbaik. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: