Prihatin Banyak Pelajar Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Prihatin Banyak Pelajar Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas

JAMBI - Korban akibat kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar terus saja terjadi, tak hanya di kota tapi juga hingga pedesaan. Berita terkait kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar selalu saja ada. Hal ini menimbulkan keprihatinan bagi Bintang Zaskiyah, siswi SMKN 1 Tanjung Jabung Timur. Gadis yang biasa dipanggil Zaskiyah ini mengaku cukup khawatir dengan fenomena ini.

“Membaca berita pelajar jadi korban kecelakaan itu bukan satu atau dua kali, namun seringkali, kadang sedih aja,” lanjut Zaskiyah. Korban tak hanya mengalami luka fisik bahkan tidak sedikit juga yang kehilangan nyawa di jalanan. Bagi Zaskiyah ini menjadi PR semua pihak, mulai dari orangtua dan tak kalah penting adalah diri sendiri. “Sebagai anak muda, mentalnya kan beda, ngga ada takut sama keadaan, ngga ngeri kalo ngebut, jiwa anak muda kan pemberani,” ujarnya.

Cara mengatasi agar tak menjadi korban sebenarnya memang tergantung diri sendiri. “Ingat bahwa ada cita-cita yang belum terwujud, masih ada orangtua dan saudara yang menggantung harapan ke kita, ingat itu aja,” tips Zaskiyah. Ia juga menyarankan setiap hendak bepergian mengendarai motor perhitungkan waktu tempuh, periksa kondisi ban, kondisi rem, kenakan alat pengaman, cek bahan bakar dan periksa lampu.

“Memang iya ajal ada di tangan yang maha kuasa, tapi apa salahnya kita berusaha menjaga diri, jika semua telah kita jaga diri kita namun tetap terjadi hal-hal yang tak diinginkan, itu pun di luar kendali kita,” lanjutnya. Ia juga menyarankan agar berkendara dalam kondisi tidak mengantuk, fit dan tidak sedang minum obat penyebab ngantuk.

Satu kebiasaan lain yang kini sering terjadi adalah, berkendara sambil menggunakan ponsel, ini dikatakan Zaskiyah tak kalah bahayanya. Kini banyak yang berani menerima telpon, membalas WA bahkan sambil melihat sosmed saat berkendara. Hal ini menurut gadis pecinta kelinci ini, juga bisa menjadi penyebab kecelakaan. “Berkendara itu butuh kosentrasi, ketika sudah ketemu hape semua kosentrasi ga bisa fokus lagi, mungkin ini juga perlu dihindari,” lanjutnya. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: