Harga Pinang Kering di Tanjabtim Masih Belum Normal

Harga Pinang Kering di Tanjabtim Masih Belum Normal

MUARASABAK - Hingga pertengahan bulan suci Ramadhan tahun ini, para petani di Kabupaten Tanjabtim masih mengeluhkan harga jual buah pinang kocek yang masih belum normal. Saat ini harga buah pinang kering di pengepul sekitar Rp. 16.000 - 17.000 per Kilogram.

Hal tersebut dikatakan Budiman, salah satu petani di Kecamatan Muara Sabak Timur. Dia menuturkan, bahwa pengepul berani mengambil buah pinang tersebut dengan harga segitu, asalkan kondisi pinang hasil sortiran yang benar-benar kering dan bersih.

\"Ya, mau bagaimana lagi, kalau mau harga tinggi kita harus menyortir pinang yang bagus, baru bisa di jual dengan harga Rp 16-17 ribu per kilogram, dengan catatan kondisi pinang benar benar kering dan bersih dari jamur,\" katanya.

Menurutnya, harga itu masih terbilang belum normal, karena sebelumnya harga pinang kering bisa diambil pengepul sekitar Rp. 20.000 - 28.000 per Kilogram. Seperti harga jual pinang pada pertengahan tahun 2021 lalu, harganya melambung.

\"Sementara harga pinang basah atau dari panen kemudian di kocek dan langsung dijual sekarang harganya sekitar Rp. 10.000 - 13.000 per Kilogram. Bahkan ada juga pengepul yang mengambil dibawah Rp. 10.000 per Kilogram,\" jelasnya.

Para petani terpaksa harus menjual dengan kualitas pinang basah atau baru dikupas. Karena kalau tidak dijual, jika semakin lama pinang mengering juga tidak baik dan berdampak pada harga jual.

\"Kalau pinang terlalu lama dikeringkan atau digantung, ketika di kupas juga kualitasnya tidak baik lagi, kadang berjamur. Jadi mau tidak mau berapa harganya tetap kita jual, dari pada tekor,\" sebutnya.

Dia menambahkan, Dirinya sempat berharap bahwa setelah tahun baru 2022 lalu, harga jual pinang kering akan normal seperti sebelumnya di angka Rp 20 ribuan per Kilogram. Tapi kenyataannya sekarang, hingga mendekati pertengahan tahun harga jual pinang kering masih belum berubah.

Para petani berharap, harga jual pinang dapat kembali normal di angka Rp 20 ribuan. Mengingat beberapa waktu lalu Presiden RI sudah melepas Ekspor pinang ke Luar Negeri dari Jambi, tentunya besar harapan petani adanya perubahan harga.

\"Untuk itu, kami petani sangat berharap menjelang hari raya Idul Fitri nanti harga pinang bisa kembali melonjak, sehingga kebutuhan untuk hari raya Idul Fitri kami bisa terpenuhi,\" harapnya.(lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: