Demi Mendapatkan Cinta Janda Rahma, Persaingan Kasatpol PP dan Pegawai Dishub Dimulai 2019

Demi Mendapatkan  Cinta Janda Rahma, Persaingan Kasatpol PP dan Pegawai Dishub Dimulai 2019

MAKASSAR - Beginilah kalau sudah dimabuk cinta. Mata bisa menjadi buta. Hati pun jadi mati rasa. Dua lelaki yang sudah sama-sama punya istri dibutakan cinta dan pesona Janda Rahma. Dua lelaki itu adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Makassar Muh Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Sulawesi Selatan. Keduanya memperebutkan cinta Janda Rahma. Nama lengkap Rahma adalah Rahmawati berstatus janda satu anak. Dia menjabat sebagai kepala Seksi Transportasi di Dishub Kota Makassar.

Dalam perebutan cinta Janda Rahma, Najamuddin Sewang menjadi korban pembunuhan yang diotaki Kasatpol PP Iqbal Asnan. Perebutan cinta Janda Rahma ini diketahui sejak Kasatpol PP menebar ancaman akan menghabisi Najamuddin Sewang tahun 2019 hingga ditemukan meninggal dunia ditembak mati Minggu, 3 April 2022. Kakak kandung Najamuddin Sewang, Juni Sewang mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi atas kerja keras kepolisian yang telah mengungkap pelaku penembakan.

Polisi telah menangkap empat terduga pelaku, salah satunya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Makassar Muh Iqbal Asnan (MIA). \"Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas kerja keras polisi. Kalau ada tersangka lain segera bisa terungkap,\" ucapnya.

Juni juga menyatakan pernah dihubungi tersangka yang mengancam adiknya. \"Dia yang mengancam. Ancaman langsung kepada saya melalui telepon. Katanya, \'kalau bukan adikmu, saya habisi\',\" kata Juni Sewang.

\"Itu sudah lama, kalau tidak salah 2019. Saya kenal dia bukan sekarang, tetapi jauh sebelum menjabat dan sebelum jadi ASN, kami kenal lama,\" katanya. Juni kemudian menanyakan kepada adiknya terkait persoalan yang dihadapi. Namun, korban tidak bicara banyak, walau diketahui ada persoalan asmara dengan perempuan di Dinas Perhubungan tempat adiknya bekerja. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kasus ini.

\"Saya prihatin dengan kondisi itu. Karena ini menyangkut keluarga besar Pemkot Makassar,\" ujar dia di Makassar, Minggu (17/4). \"Ini persoalan pribadi. Meski persoalan pribadi, kami beri apresiasi ke kapolres dan jajaran yang berhasil mengungkap dengan cepat,\" ujar Ramdhan. \"Saya juga sedih karena (terduga pelaku dan korban) keluarga besar Pemkot Makassar. Setelah penetapan tersangka kami akan mengikuti aturan,\" ucapnya. Ramdhan menyebut Iqbal akan diberhentikan sementara dan diganti dari jabatannya karena sedang menjalani proses hukum.

\"Kalau tersangka (MIA) ada pemberhentian sementara, sampai ada putusan pengadilan sifatnya permanen.\" \"Saya minta masyarakat agar bersama polisi kawal Makassar aman dan lebih kuat. Kalau soal pengganti nanti dirundingkan, besok saya tentukan,\" katanya. Aparat kepolisian diketahui telah menetapkan empat tersangka yang diduga kuat melakukan pembunuhan kepada Najamuddin. Sebelumnya, Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, telah menangkap empat orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka terkait keterlibatan penembakan Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4) lalu. \"Untuk tersangka kami beri inisial S, MIA, AKM, dan A,\" sebut Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto. (ant/jpnn)

Sumber: https://sultra.jpnn.com/ 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: