DISWAY BARU

PENGUMUMAN! 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Langsung Cek di Sini

PENGUMUMAN! 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Langsung Cek di Sini

Rapat Pleno Penetapan Kelulusan BeZakat--

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini mengatakan dengan pembekalan akademik, mental, dan keterampilan sosial, para penerima diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan dan menjadi teladan di komunitas masing-masing.

“BeZakat juga berkontribusi terhadap Asta Cita Pemerintah dalam pembangunan SDM unggul, kesehatan, teknologi, pendidikan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan pemuda”, kata Waryono di sela-sela Rapat Pleno Penetapan Kelulusan BeZakat.

Dari 153 penerima beasiswa, 92 orang (60,1%) adalah perempuan dan 61 orang (39,9%) laki-laki. Peserta berasal dari 20 provinsi, dengan kontribusi terbesar dari Jawa Barat (45 orang), Jawa Timur (32 orang), dan Jawa Tengah (22 orang). Provinsi dengan jumlah peserta terendah meliputi Lampung, Bangka Belitung, Aceh, Papua, Maluku, dan Jambi, masing-masing 1 orang.

Penerima beasiswa tersebar di 21 universitas. Pada kategori PTKIN, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memimpin dengan 21 mahasiswa, disusul UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (18) dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (17). P

ada kategori PTN, Institut Pertanian Bogor menempati posisi teratas dengan 12 mahasiswa, diikuti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro masing-masing 7 mahasiswa.

Dilihat dari rumpun keilmuan, Ilmu Sains dan Teknik menjadi pilihan 45 mahasiswa, diikuti Keguruan/Pendidikan (34), Ilmu Ekonomi (32), Ilmu Hukum, Syariah dan Sosial (27), dan Ilmu Pertanian (9). Sebanyak 32 mahasiswa memilih bidang strategis kesehatan, STEM, dan informatika.

Jurusan unggulan di bidang strategis meliputi Biologi (10 mahasiswa), Teknik Informatika (3), Ilmu Keperawatan (2), Kedokteran (1), serta disiplin teknik lainnya seperti Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, dan Teknik Mesin. Bidang sains murni seperti Fisika (3) dan Kimia (3) juga menjadi pilihan.

Kepala Puspenma Sekretariat Jenderal Ruchman Basori mengatakan pembinaan bagi mahasiswa penerima sangat penting agar mereka lulus tepat waktu, berprestasi dan menjadi harapan garda terdepan bagi moderasi beragama di tengah-tengah umat.

Ditjen Bimas Islam, Puspenma, Baznas dan Sejumlah LAZ akan melakukan pembinaan berkelanjutan selama dan setelah masa studi. Evaluasi berkala memastikan penerima beasiswa mempertahankan prestasi, berperilaku sesuai etika akademik, dan menjalankan aksi sosial sesuai komitmen.

Sebagai bagian dari pembinaan karakter, Ruchman menegaskan bahwa penerima diwajibkan membuat esai komitmen aksi nyata social, yang akan dilaksanakan selama masa studi. Aksi ini dibina dan dimonitor oleh Dewan Penyantun BeZakat, sehingga program tidak hanya menghasilkan lulusan berprestasi, tetapi juga agen perubahan di tengah masyarakat.

Proses seleksi BeZakat melibatkan tahap administrasi, tes psikologi, dan wawancara. Tim Psikologi Profesional dari Pusat Psikologi Terapan (Applied Psychology Center/APC) UIN Sunan Kalijaga turut memastikan bahwa penerima tidak hanya unggul akademik, tetapi juga matang secara mental dan memiliki komitmen sosial kuat.

BAznas dan 18 LAZ Nasional menjadi mitra strategis yang menyediakan dana dari zakat, infak, dan sedekah, serta memastikan distribusi tepat sasaran. Berikut nama-nama LAZ yang berkontribusi, yaitu:

1. Lembaga Amil Zakat Yayasan Dompet Dhuafa Republika

2. Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)

3. Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: