Dikeluhkan Warga, Suplai BBM Pertalite dan Solar di Baturaja Tersendat

Dikeluhkan Warga, Suplai BBM Pertalite dan Solar di Baturaja Tersendat

Puluhan truk sejak pagi hingga pukul 17.30 WIB masih antre menunggu suplai BBM Solar di SPBU Batukuning Baturaja, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana)--

SUMSEL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Suplai bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tersendat.

Akibat atas kejadian tersebut dikeluhkan masyarakat di daerah itu.

Pantauan di tiga SPBU di Baturaja, yakni SBPU Batukuning, SPBU Air Karang dan SPBU BIL Baturaja pada Kamis sejak pagi sampai pukul 17.30 WIB, suplai pertalite dan solar belum juga dikirim oleh pihak Depot Pertamina Baturaja.

"Biasanya setiap hari suplai pertalite dan solar subsidi rutin masuk ke SPBU kami sejak pukul 08.00 WIB. Namun, hari ini tidak tahu kenapa sampai sore belum juga dikirim," ungkap Rudi, salah seorang petugas SPBU di Kota Baturaja dikutip dari Antara.

BACA JUGA:Berkah Jumat! 12 Jenis BBM Turun Harga, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU 18 April 2025

Akibat kondisi tersebut, kata dia, ratusan kendaraan baik roda dua maupun empat terpaksa putar arah karena tidak bisa membeli pertalite dan solar subsidi.

Bahkan, ada puluhan truk terpaksa harus antre di sekitar SPBU sejak pagi buta demi mendapatkan solar subsidi.

BACA JUGA: Warga Sulut Full Senyum, BBM di Sulut Turun 750, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU 18 April 2025

Karena pertalite dan solar subsidi suplainya tak kunjung datang hingga sore hari, maka sebagian mobil tersebut ada yang rela membeli pertamax karena takut kendaraannya mogok.

BACA JUGA:Warga NTT Full Senyum, BBM di NTT Turun 700 Per Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU 17 April 2025

Sementara Eko, salah seorang warga Baturaja mengaku sudah sejak pagi mondar mandir ke sejumlah SPBU untuk membeli pertalite, namun tidak berhasil mendapatkannya.

"Jadi dari pada mogok saya terpaksa membeli pertamax dengan harga lebih mahal," ujarnya.

BACA JUGA:Warga NTB Full Senyum, BBM di NTB Turun Rp 700, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU 17 April 2025

Ia berharap masalah terlambatnya suplai dua jenis BBM bersubsidi ini bisa segera diatasi sehingga warga tidak kesulitan lagi membelinya di SPBU.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: