RESMI! Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Ini Tanggalnya
Ilsutrasi Ramadan--
Perbedaan penetapan awal puasa dan Idulfitri antara Muhammadiyah dan pemerintah memang bukan hal baru. Pemerintah biasanya mengandalkan metode rukyatul hilal, yakni pengamatan langsung terhadap keberadaan bulan sabit di ufuk barat setelah matahari terbenam.
Sementara itu, Muhammadiyah lebih menekankan pada kepastian melalui perhitungan astronomi. Bagi organisasi ini, pendekatan ilmiah dapat meminimalisasi perbedaan karena dihitung berdasarkan data yang objektif.
Meski demikian, perbedaan tersebut tetap berada dalam bingkai ukhuwah Islamiyah. Muhammadiyah menegaskan bahwa umat Islam bebas mengikuti ketetapan sesuai keyakinannya, tanpa mengurangi nilai ibadah.
Pengumuman lebih awal ini diharapkan dapat membantu umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, dalam mempersiapkan diri menyongsong Ramadan. Persiapan meliputi penataan ibadah, kegiatan sosial, hingga pengelolaan aktivitas harian.
BACA JUGA:Harapan & Nafas Baru, Dibawah Kepemimpinan Hotel Manager Rumah Kito Yang Baru
Bagi keluarga Muslim, kepastian tanggal Ramadan juga memudahkan dalam mengatur waktu mudik, bekerja, maupun kegiatan pendidikan anak. “Kepastian kalender menjadi penting agar masyarakat bisa lebih terencana dalam beribadah dan beraktivitas,” ujar salah satu pengurus Majelis Tarjih.
Sejak lama, Muhammadiyah konsisten menggunakan hisab hakiki wujudul hilal. Konsistensi ini membuat organisasi mampu menyusun kalender Islam hingga jauh ke depan. Jadwal Ramadan, Idulfitri, bahkan Iduladha bisa diketahui bertahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Geger! Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Posisi di Lantai 2 Depan Kamar
Metode ilmiah ini sekaligus menjadi ciri khas Muhammadiyah dalam menafsirkan ajaran Islam secara rasional dan modern. Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, Muhammadiyah berupaya menghadirkan kepastian bagi umat. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



