DISWAY BARU

Lagi, Maskapai Bawa Penumpang Haji Surabaya Diteror Bom, Mendarat Darurat di Kualanamu

Lagi, Maskapai Bawa Penumpang Haji Surabaya Diteror Bom, Mendarat Darurat di Kualanamu

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan keamanan penerbangan jamaah haji dari ancaman bom kedua. ANTARA/HO-Humas Kemenhub--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Setelah sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (email), hari ini Sabtu (21/6) maskapai yang sama kembali mendapat ancaman bom.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa.

Menurutnya, ancaman itu dilakukan melalui telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

BACA JUGA:Sabtu! Harga BBM Se Indonesia Kembali Turun, Berikut Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Sabtu 21 Juni 2025

Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom.

Keputusan itu diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

BACA JUGA:Pastikan Subsidi BBM Tepat Sasaran BPH Migas Ajak Pemda Pakai XStar

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jamaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari dugaan ancaman bom untuk kedua kalinya.

Asri menjelaskan bahwa penanganan (emergency treatment) dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat.

BACA JUGA:Kabar Duka, Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal di Makkah, Ini Identitasnya

"Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” kata Asri dikutip dari Antara.

Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security).

"Serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: