DISWAY BARU

BKSDA Jambi Rawat Beruang Madu Korban Jerat

BKSDA Jambi Rawat Beruang Madu Korban Jerat

Beruang madu ((helarctos malayanus) yang merupakan korban kena jerat di dalam hutan saat ini sedang menjalani perawatan intensif oleh BKSDA Jambi. (ANTARA/HO/Agus Suprayitno)--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi JAMBI menyelamatkan seekor beruang madu (Helarctos malayanus) yang menjadi korban jerat babi di kawasan Dusun Bukit Paku RT 06, Desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi JAMBI.

BACA JUGA:Hajar Paraguay 1-0, Brasil Lolos ke Piala Dunia 2026

"Pasca-terkena jerat dan setelah dirawat dalam beberapa hari terakhir ini kini kondisi beruang itu lemah akibat terdapat luka serius yang menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun akibat virus," kata Kepala BKSDA Jambi Agung Nugroho di Jambi, Selasa, dikutip dari antara. 

BACA JUGA:1.491 Calon Mahasiswa Memilih UIN STS Jambi Sebagai Pilihan Utama Dalam Ujian Masuk UM-PTKIN

Agung mengatakan saat ini Beruang Madu masih dalam perawatan tim medis di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi. Hari ini terpantau satwa tersebut sudah mulai makan meskipun masih sangat sedikit.

Tim dokter sudah melakukan penanganan medis secara intensif untuk proses penyembuhan satwa dilindungi itu. Pihaknya berharap proses penyembuhan beruang tersebut bisa berjalan cepat.

Menurut tim di lapangan, kata dia, dengan kondisi itu satwa tidak memungkinkan untuk dilepasliarkan langsung dan dari pengamatan dokter hewan satwa perlu dilakukan perawatan medis terlebih dahulu di TPS sebelum dilepasliarkan.

Berdasarkan data yang diterima BKSDA, Beruang Madu diketahui terkena jerat babi yang dipasang oleh masyarakat sekitar. Diperkirakan satwa sudah terjerat selama lima hari namun masyarakat baru lapor pada 4 Juni 2025 ke Polsek Muara Tembesi dan diteruskan ke BKSDA Jambi yang kemudian turun ke lokasi untuk penyelamatan,

Proses penyelamatan dilakukan pada 5 Juni lalu oleh masyarakat dan tim Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) dengan melakukan persiapan obat bius, selanjutnya satwa tersebut berhasil dievakuasi, kemudian dibawa ke TPS.

Beruang itu diperkirakan usianya tujuh tahun dengan berat badan sekitar 60 kg.(ant) 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait